REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memiliki visi membawa Yogyakarta menjadi Pusat Sinematografi Nasional. Hal tersebut mendapat dukungan dari Ketua Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) MMTC Yogyakarta, Noor Iza.
“Kami mendapat arahan dan pandangan jauh lebih luas dari Pak Gubernur (red. Sri Sultan Hamengku Buwono X) bahwa STMM MMTC harus menumbuhkan multi media dan ilmu keterampilan yang mendukung Yogyakarta menjadi kota budaya yang memiliki pusat sinematografi nasional,” kata Noor, usai melakukan audiensi dengan gubernur DIY, di Kepatihan Yogyakarta, Senin (10/12).
Terkait dengan harapan Sultan, Noor mengatakan akan melakukan kolaborasi dengan sejumlah lembaga terkait dan sumber daya manusia untuk mendukung Yogyakarta menjadi pusat Sinematografi yang berbasis digital.
Saat ini, paparnya, STMM MMTC fokus pada bidang broadcasting, baik menciptakan SDM, menjadi reporter, pembaca berita, memproduksi siaran, hingga menata studio yang dikembangkan lebih jauh.
Lebih lanjut mantan kepala Biro Humas Kementerian Kominfo ini mengatakan STMM MMTC Yogyakarta punya kekuatan pada bidang broadcasting.
“Karena itu, di 2019 kami akan fokus menciptakan hal-hal baru, sebagai pusat kreativitas mahasiswa, sebagai pusat clearing kegiatan kreativitas mahasiswa, mendirikan pusat usaha dan inkubasi, yang bisa untuk mahasiswa serta para alumni," jelasnya.
Dan, bahkan bisa untuk masyarakat lain sepanjang berkolaborasi dengan mahasiswa dan alumni. "Hal ini juga akan bisa mendukung Yogyakarta. Sehingga komersialisasi keahlian bisa tersalurkan dengan baik,” harap dia.
Pada kesempatan sama, Gubernur DIY mengungkapkan harapannya terhadap STMM MMTC. “Bisa tidak STMM MMTC mengembangkan potensinya dalam bidang pendidikan untuk menjadikan Yogyakarta sebagai Pusat Sinematografi Nasional,” kata Sultan.