Ahad 09 Dec 2018 10:12 WIB

Kiai Ma'ruf Optimistis Elektabilitas Naik, Ini Alasannya

Kiai Ma'ruf mengaku belum bergerak melakukan kampanye.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Ratna Puspita
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kedua kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Forum Santri Indonesia (FSI) Iwan Ari Kurnia (kiri) beserta anggota di kediamannya, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin (kedua kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Forum Santri Indonesia (FSI) Iwan Ari Kurnia (kiri) beserta anggota di kediamannya, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin optimistis elektabilitas Joko Widodo dan dirinya akan naik. Alasannya, cawapres nomor urut 01 ini mengaku belum bergerak melakukan kampanye dan meminta masyarakat agar memilihnya pada Pemilu 2019.

Kiai Ma'ruf mengatakan selama ini ia menjalin komunikasi informal dengan berbagai kelompok masyarakat. Komunikasi itu meneruskan silaturahim yang telah terjalin sebelum pencalonan sebagai wakil presiden pada Pilpres 2019.

Selain itu, Kiai Ma'ruf menjelaskan pada waktu-waktu senggang, relawan pendukungnya kerap datang untuk bersilaturahim dan berkomunikasi. "Jadi sudah paham betul. Jadi sebenarnya start kampanyenya saja nanti. Tapi komunikasinya sudah bertahun-tahun. Makanya saya yakin elektabilitas bakal naik," kata Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12).

Karena itu, Kiai Ma'ruf tidak mengkhawatirkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA yang menunjukkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf 53,2 persen. Kiai Ma'ruf optimistis elektabilitas pasangan nomor urut 01 akan semakin meningkat di hari-hari mendatang.

"Sangat sangat yakin, 1.000 persen (yakin)," kata Kiai Ma'ruf saat ditanya wartawan soal apakah dirinya yakin elektabilitasnya masih bisa meningkat.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Erick Thohir mengatakan cawapres nomor urut 01 ini belum melakukan kampanye. Mengenai kunjungannya ke sejumlah pesantren beberapa pekan lalu, kata Erick, itu merupakan kunjungan seorang kiai kepada santrinya.

Hasil survei LSI Denny JA menyatakan tingkat keterpilihan kedua pasangan capres-cawapres cenderung stagnan selama dua bulan masa kampanye. Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf berada pada angka 53,2 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen. Sementara responden yang masih belum menentukan pilihan sebesar 15,6 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement