Ahad 09 Dec 2018 07:16 WIB

KTP-El yang Tercecer di Jaktim Cetakan Pertama

KTP-el yang tercecer ada tanggal berlakunya, tidak seumur hidup seperti sekarang.

Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KTP elektronik yang sudah dan akan habis masa berlakunya (kedaluwarsa) ditemukan tercecer di sekitar Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12) siang. KTP-el tersebut merupakan cetakan pertama.

Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut saat dihubungi mengatakan KTP-el yang tercecer merupakan cetakan pertama karena masih ada batas tanggal berlakunya, tidak yang seumur hidup sepeti yang sekarang. "Tapi beberapa masih berlaku, ada yang kedaluwarsanya Februari 2019, ada yang Desember ini. Tapi yang sudah kedaluwarsa banyak," ucap Parlindungan, Sabtu.

Baca Juga

Ia menambahkan KTP-el yang tercecer itu kebanyakan atas nama warga Kelurahan Pondok Kelapa tersebut. Ia menerangkan penemuan tersebut bermula dari anak-anak di lingkungan sekitar yang menemukan sebuah karung ketika bermain bola pada pukul 11:00 WIB.

"Ketika mereka menemukan karung, dikira barang apa sama mereka, terus dibuka, ketemu lah itu E-KTP yang sudah tercetak identitasnya. Bukan blangko kosong ya, sudah kecetak, jadi ada nama, alamat dan lainnya," kata Parlindungan.

Parlindungan mengatakan sebelumnya sempat datang seseorang yang mengaku dari Dinas Penduduk dan Catatan Sipil DKI dan berniat mengambil barang tersebut. "Namun ketika ditanya identitas, eh dia malah pergi," katanya.

Parlindungan menegaskan kasus ini akan tetap diusut terutama untuk menyelidiki motifnya seperti apa, apakah disengaja atau tidak. "Daerah situ enggak ada CCTV sih, kebon-kebon gitu. Tapi kami tetap akan usut, walau kalau saya nilai sepertinya itu enggak sengaja jatuh saja, karena enggak ada motif-motif lain," ucap Parlindungan.

Untuk penanganannya, Pihak Polsek Duren Sawit, akan melimpahkan barang bukti dan kasus tersebut ke tingkat Polres Metro Jakarta Timur. "Akan ditangani di level atas saja biar kerja sama dengan PKPU atau Wali Kota gitu," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement