REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) enggelar Rapat kerja nasional (Rakernas) ke-III di Hotel JW Marriott, Kota Medan pada 6-8 Desember 2018. Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Umum Peradi Fauzie Yusuf Hasibuan, Ketua Dewan Pembina Otto Hasibuan, Ketua Panitia Pengarah DPN Peradi H Achiel Suyanto, Ketua Panitia Pelaksana Zul Armain Aziz, dan Ketua DPC Peradi Medan Charles Janner Natigor Silalahi.
Dalam Rakernas yang dihadiri Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tersebut, Peradi menyoroti dua hal utama, yaitu prihatin dengan masalah peredaran narkoba di Sumut dan cara memperbaiki lingkungan. Ketua Umum Peradi Fauzie Yusuf Hasibuan mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar dengan wilayah kepulauan yang sangat luas.
Selain itu, juga punya potensi alam dan sumber daya manusia (SDM) melimpah, lautan terhampar seolah tanpa batas, daratan membentang bagai tak berujung. Gunung menjulang tinggi dilangit, danau menghampar bening dan tenang, hutan rimbun nan hijau, dan sungai airnya mengalir memercik dibelah batu.
"Tahukah di mana umpama surga itu? Salah satu bagian dari Indonesia ialah daerah Sumatra Utara," kata Fauzie dalam siaran, Jumat (7/12).
Fauzie menjelaskan, mestinya Indonesia mampu menjadi macan ekonomi Asia. Harusnya Indonesia telah sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Menurut dia, Indonesia sebagai negara besar harus mampu untuk menciptakan peradaban baru yang lebih baik, dapat pula mensejahterakan rakyatnya sendiri.
Menurut Fauzie, alam luas yang dianugerahkan Allah SWT adalah tempat masyarakat Indonesia bernaung, yang jika ditebas tampa batas untuk memenuhi kebutuhan manusia maka dapat berdampak pada rusaknya ekosistem. Kondisi itu juga berujung kepada tidak seimbangnya lingkungan hidup yang justru akan menjadi bumerang bagi manusia sendiri.
Dia menyarankan, antisipatif dapat dilakukan bila konsep pembangunan dilakukan dengan pendekatan ramah lingkungan agar keseimbangan alam dapat terjaga.
"Rakernas Peradi ke-III di Medan ini, kita ingin mendorong agar advokasi lingkungan dan pariwisata Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat. Kota Medan kita pilih, karena di wilayah Sumatra Utara terdapat salah satu destinasy terkenal di dunia, yaitu Danau Toba," ujarnya.