REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Assiddiqie mengatakan, menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2019, hendaknya semua pihak menghargai proses demokrasi yang sedang berjalan. “Siapa pun yang terpilih, akan menjadi presiden yang akan bekerja untuk rakyat Indonesia,” kata Jimly Assddiqie saat memberikan sambutan di hadapan Presiden Joko Widodo pada pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di aula Universitas Bandar Lampung, Kamis (6/12).
Ia mengatakan dalam konteks pilpres, ia mengajak semua umat dan bangsa ini untuk sama-sama saling menghargai keputusan masing-masing dalam berdemokrasi. Semua hasil pilpres tersebut, muaranya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Menurut Jimly, kehadiran ICMI di tengah umat untuk menyebarkan Islam yang toleran dan damai. ICMI tetap terus menyumbangkan pemikiran dan turut bersama memecahkan masalah bangsa demi kemajuan umat dan negara ini.
Ia mengatakan, kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam, sangat mampu menjadi kekuatan bangsa untuk membawa bangsa dan negara ini bersaing di dunia internasional.
Jumlah SDM yang melimpah tersebut, dia mengatakan, tidak hanya menghasilkan yang berkualitas, namun juga harus bersatu dan rukun, serta bersinegi positif.
Kekuatan SDM bangsa Indonesia tidak ada yang menebar kebencian, karena bangsa ini sudah lama hidup dalam kemajemukan. “Dalam Alquran sudah ditegaskan kemajemukan yang ada kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat,” katanya.