Rabu 05 Dec 2018 22:52 WIB

Penumpang Kapal Natal Tahun Baru Diprediksi Naik

Puncak kepadatan penumpang diprediksi akan terjadi pada 22 Desember 2018

Peserta mudik sepeda motor gratis naik kapal laut berada di KM Sabuk Nusantara 107 yang mulai berlayar dari Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/6).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Peserta mudik sepeda motor gratis naik kapal laut berada di KM Sabuk Nusantara 107 yang mulai berlayar dari Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penumpang kapal di lingkungan pelabuhan yang dikelola Pelindo III pada Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 diprediksi naik. Prediksi kenaikannya menjadi 59.220 orang, dari sebelumnya 58.634 orang, karena adanya peningkatan layanan di berbagai pelabuhan.

Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat di Surabaya, Rabu (5/12) mengatakan untuk penumpang yang tiba (debarkasi) juga diprediksi naik menjadi 64.323 orang, dari sebelumnya 62.208 orang. "Jika dibandingkan secara presentase dengan tahun lalu diprediksi akan ada kenaikan sebesar 3,4 persen," kata Faruq, saat menerima kunjungan kerja Komisi V DPR-RI di Surabaya.

Khusus untuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga diprediksi naik, dan mencapai lebih dari 30.622 penumpang. Dengan rincian data keberangkatan (embarkasi) diperkirakan sekitar 17.990 orang dan penumpang datang atau debarkasi sejumlah 12.632 orang.

"Untuk puncak arus penumpang, kami prediksi akan terjadi pada 22 Desember 2018, karena merupakan awal liburan Hari Raya Natal," kata Faruq, menjelaskan.

Sementara itu, untuk mayoritas penumpang yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berasal dari Pelabuhan Makassar dan Balikpapan. "Pelabuhan-pelabuhan lain yang juga kami prediksi akan ramai, seperti Banjarmasin, Sampit dan Kumai, di Pulau Kalimantan," tuturnya.

Dengan prediksi itu, Faruq mengatakan akan menyiapkan armada sebanyak 36 armada kapal. Kapal-kapal itu terdiri atas 17 kapal dari BUMN Pelni dan 19 kapal dari perusahaan pelayaran swasta.

"Berbagai persiapan juga telah kami lakukan, salah satunya ialah pembentukan posko yang diperkuat oleh unsur instansi Pemerintah Daerah setempat, Kantor KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, KP3, dan lainnya sesuai kebutuhan," katanya.

Persiapan lainnya adalah penyediaan fasilitas tambahan untuk mengantisipasi membludaknya penumpang. Di antaranya yakni pemasangan tenda, kursi, toilet portable, dan tempat sampah tambahan.

"Kami juga telah mengatur kerja petugas operasional, mulai dari petugas pelayanan terminal penumpang, pandu, operator radio, dan petugas terkait lainnya," katanya.

Dengan adanya persiapan itu, diharapkan bisa memperlancar operasional pelabuhan. "Kami juga menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang dengan keberadaan kapal pengangkut bahan-bahan pokok yang akan diprioritaskan dengan optimalisasi pada kinerja bongkar muat. Sehingga pasokan kebutuhan pokok melalui pelabuhan tidak tersendat," katanya.

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo dalam kunjungannya ke Surabaya mengapresiasi sejumlah persiapan yang dilakukan oleh Pelindo III. "Persiapan yang dilakukan tidak hanya untuk mengelola penumpang, tapi untuk memperlancar distribusi barang. Regulasi ini dibuat juga untuk membantu kelancaran logistik lewat laut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement