REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sejumlah warga perumahan Bukit Nusa Indah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memboikot proyek pembangunan jalan tol Cinere-Serpong pada Selasa (4/12). Warga memboikot dengan cara memblokir akses jalan kendaraan menuju lokasi proyek pembanunan dan menyetop para pekerja proyek.
Menurut mereka, pembangunan itu berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Salah seorang warga, Dina, mengatakan, aksi itu dilakukan karena pengelola proyek telah merusak akses jalan utama perumahan Bukit Nusa Indah.
Dia mengatakan, kerusakan jalan ditimbulkan lalu-lalang kendaraan berat di area perumahan. "Jam tiga pagi juga masih mondar-mandir," kata dia, Selasa (4/12).
Ia menjelaskan, truk-truk pengangkut tanah dan beton melintas kawasan itu hampir tak kenal waktu. Akibatnya, jalan pemukiman yang terbuat dari konblok itu rusak parah.
"Bising, jalan depan rumah rusak. Kalau hujan sedikit aja sini tuh banjir," kata dia.
Sementara itu, koordinator lapangan proyek pembangunan jalan tol Cinere-Serpong Sumadi tak mau memberikan keterangan. Ia berlalu pergi saat ditanyakan adanya keluhan warga yang mengancam akan menyetop proyek pembangunan tersebut.
Akibat aksi itu, sejumlah pekerja hanya duduk-duduk di pos. Sementara truk-truk pengangkut tanah yang masuk tidak diperbolehkan melintas.
Kendaraan truk berat dialihkan lewat Jalan Raya Serua. Sementara sejumlah pekerja terlihat sibuk memperbaiki jalan rusak di perumahan Bukit Nusa Indah.
Perbaikan jalan dilakukan menyusul adanya aksi protes warga perumahan. Warga mendesak kepada pengembang PT Cinere Serpong Jaya untuk segera memperbaiki jalan yang rusak akibat terdampak proyek pembangunan JORR II.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
