Selasa 04 Dec 2018 14:09 WIB

Hadapi Musim Pancaroba, Muba Lakukan Fogging Cegah DBD

Pemberantasan penyakit DBD harus dilakukan secara terintegrasi.

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Kegiatan fogging oleh petugas dari Dinas Kesehatan Musi Banyuasin (Muba) di Kecamatan Sekayu, Senin (3/12) untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Kegiatan fogging oleh petugas dari Dinas Kesehatan Musi Banyuasin (Muba) di Kecamatan Sekayu, Senin (3/12) untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menyambut musim pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan, Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex menginstruksikan dinas dan instransi terkait untuk melakukan antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerahnya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan kegiatan fogging.

Merespons instruksi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba Azmi Dariusmansyah melakukan antisipasi, di antaranya, dengan melakukan fogging atau penyemprotan dengan insektisida membasmi nyamuk demam berdarah.

“Mulai hari ini, telah dilakukan fogging pada beberapa lokasi yang rawan DBD di Kecamatan Sekayu. Antisipasi pencegahan penyebaran DBD juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat," kata Azmi, Senin (3/12). 

Pemberantasan penyakit DBD harus terintegrasi mulai dari pencegahan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan, dan penyuluhan kepada masyarakat.

Mencegah terjadinya DBD, menurut dia, membutuhkan dukungan dari masyarakat melalui program 3M Plus (menutup wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan menguras atau mengganti air di penampungan air). 

“Juga, bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk menggunakan obat nyamuk oles, menggunakan kelambu saat tidur, dan menaburkan bubuk larvasida,” ujar Azmi.

Dikatakan Azmi, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam penanggulangan kasus demam berdarah, semaksimal mungkin pemerintah akan berupaya melakukan pengendalian penyebaran DBD dengan cara fogging. “Fogging juga tidak akan efektif jika masyarakat tidak melaksanakan 3M Plus,” katanya.

Camat Sekayu Marko Susanto yang memantau langsung pelaksanaan fogging mengatakan, masyarakat menyambut baik reaksi cepat yang dilakukan bupati Muba melalui Dinas Kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penularan DBD di wilayah Kecamatan Sekayu. "Sekaligus akan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya masing-masing agar senantiasa bersih memperhatikan “3 M”, terutama saat musim penghujan ini," ujarnya.

Kegiatan fogging yang dilakukan, di antaranya, di Jalur 1 Kelurahan Kayuara pada dua titik, depan Kantor Pos Sekayu, dan Perumahan Selarai Kelurahan Balai Agung, mendapat dukungan dari warga Sekayu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement