REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pihaknya telah memenuhi permintaan-permintaan PT KAI terkait dengan penyelesaian pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) skybridge di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurutnya, pihaknya telah siap membuka akses JPM ke stasiun Tanah Abang.
“Kemarin kita bertemu dengan Ombudsman, di situ kita sampaikan, dari kami Sarana Jaya, pemprov DKI itu sudah siap, JPM-nya sudah siap. Tinggal pembukaan akses dari JPM ke stasiun KAI,” kata Yoory kepada wartawan, Sabtu (1/12).
Dia mengatakan, pertemuan pada Jumat (30/11) lalu bersama dengan Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada Jumat (16/11). Pada pertemuan itu, pihak PT KAI meminta sejumlah permintaan termasuk fasilitas toilet dan juga mushala di JPM.
Selain itu, PT KAI juga meminta penempatan keamanan di sejumlah titik, serta prakiraan perihal flow penumpang. Menurut Yoory, pihaknya telah membuka akses stasiun ke JPM dengan memindahkan beberapa kios.
“Nah itu ada beberapa permintaan dari KAI itu sudah kita penuhi semua. Toilet, mushala, keamanan, kebersihan termasuk akses itu sudah kita perbesar. Sudah beberapa kios yang kita pindahkan, nah sekarang tinggal pemindahan gate yang harus dilakukan oleh PT KAI,” jelas Yoory.
Yoory menjelaskan, pihak PT KAI meminta waktu selama satu pekan untuk upaya pemindahan gate Stasiun Tanah Abang. Sebab, pemindahan gate tersebut terkait erat dnegna flow penumpang, mengingat penumpang di Stasiun Tanah Abang mencapai 10 ribu penumpang pada jam-jam tertentu.
Menurutnya, pihak Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya telah menetapkan atas kesepakatan untuk membuka JPM pada 7 Desember mendatang. Artinya, PT KAI pun diminta untuk menyelesaikan permasalahan pemindahan gate sampai 7 Desember mendatang. “Sehingga JPM bisa dioperasikan bersama akses ke stasiun,” kata Yoory.