REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengklarifikasi atas beredarnya suara mirip dia yang menyebut masuknya para pengunjung ke wilayah Monumen Nasional (Monas) harus menggunakan KTP. Dia menjelaskan, hal itu tak perlu dilakukan oleh para pengunjung.
“Pertama masuk monas tidak pernah mengharuskan ada KTP itu. Selama ini begitu,” kata Anies dalam rekaman suara yang diterima Republika dari Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (1/12).
Dia juga menjelaskan, suara yang beredar itu bukanlah suara dia. “Yang kedua, itu bukan suara saya jadi bandingkan saja dengan suara ini. Ini suara asli saya,” ujar Anies.
Sebelumnya, telah beredar sebuah rekaman suara di kalangan wartawan yang disebut-sebut rekaman suara milik Anies. Dalam rekaman itu, suara mirip Anies menyatakan para pengunjung yang akan masuk ke Monas harus membawa KTP atau kartu identitas lainnya.
“Nanti malam Monas itu dijaga dan setiap pengunjung wajib punya ID KTP atau pelajar atau mahasiswa. Jadi tolong sampaikan ke teman-teman dekat yang akan ikut aksi, yang akan berangkat hari ini pastikan membawa ID KTP/SIM,” kata suara itu.