Jumat 30 Nov 2018 21:23 WIB

KAI Mulai Garap Reaktivasi Jalur Kereta Cibatu-Garut

Ditandai dengan pemberian biaya pembongkaran bangunan yang terdampak

Pekerja memasang rel Kereta Api (KA) yang merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018).
Foto: Antara/Siswowidodo
Pekerja memasang rel Kereta Api (KA) yang merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda KA lintas selatan di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menggarap reaktivitasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ditandai dengan pemberian biaya pembongkaran bangunan yang terdampak program tersebut.

"Ini jadi tahap awal, pemberian biaya bongkar untuk mereaktivasi kereta Cibatu-Garut," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, Jumat (30/11).

Ia menuturkan, PT KAI dan pemerintah daerah berupaya mewujudkan program reaktivitasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut yang sudah puluhan tahun tidak aktif.

Langkah awal yang dilakukan PT KAI, kata dia, dengan memberikan biaya bongkar 20 bangunan di Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu.

Bangunan warga yang terdampak reaktivitasi mendapatkan biaya bongkar sebesar Rp 250 ribu per meter persegi. Sedangkan bangunan semi permanen sebesar Rp 200 ribu per meter persegi.

"Mereka yang diberi biaya bongkar yang sudah memenuhi administrasi," katanya.

Ia menyampaikan, PT KAI sementara fokus pada pembebasan lahan yang menjadi kawasan terdampak pembukaan jalur kereta api tersebut.

Terkait target pengoperasiannya, kata dia, belum dapat ditentukan, cuman berharap pada 2019 kereta api Garut-Cibatu sudah bisa melayani masyarakat.

"Yang jelas 2019 kami harap sudah beroperasi," katanya.

Ia menambahkan, tahapan berikutnya, PT KAI akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional kereta api, seperti membuat bantalan rel, membangun dan membenahi bangunan stasiun.

"Jumlah stasiunnya kami belum tahu. Namun, yang jelas Stasiun Cibatu dan Stasiun Garut," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement