Jumat 30 Nov 2018 21:24 WIB

Mulai 3 Desember, Penyandang Disabilitas Resmi Dapat Kartu

Kartu penyandang disabilitas diintegrasikan dengan KTP.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Para pelajar membawa piala dan poster bersiap untuk berfoto bersama usai membuat surat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A, Kota Bandung, Kamis (29/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para pelajar membawa piala dan poster bersiap untuk berfoto bersama usai membuat surat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A, Kota Bandung, Kamis (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan kartu penyandang disabilitas sebanyak 7 ribu buah untuk para penyandang disabilitas di Tanah Air, Senin (3/12) pekan depan. Secara bertahap, kartu akan diberikan untuk para penyandang cacat yang terdaftar di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Edi Suharto mengaku, pihaknya menyiapkan seiktar 7.000 kartu penyandang disabilitas yang terhimpun di SIKS-NG.

"Kartu akan dilaunching pada Senin (3/12) besok oleh presiden Joko Widodo kemudian dibagikan serentak dan diuji coba," katanya saat konferensi pers mengenai Hari Disabilitas Internasional 2018, di Jakarta, Jumat (30/11).

Dia menjelaskan, kartu ini berguna karena bisa memberikan manfaat-manfaat diantaranya akan diitegrasikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mempermudah akses mereka terhadap layanan publik. Selain itu, dia menambahkan, kartu ini bermanfaat untuk mengidentifikasi jenis disabilitasnya seperti apa, kategorinya apa.

Dengan memegang kartu tersebut, ia menyebut penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan potongan harga ketika memanfaatkan layanan publik hingga mendapatkan pekerjaan.

Mensos: Akses dan Sarana untuk Difabel Jauh dari Sempurna

"Kedepannya sudah mulai dipikirkan presiden tadi di rapat bahwa sebaiknya kartu itu memiliki manfaat. Jadi pelan-pelan akan diintegrasikan dengan layanan publik lain seperti busway Transjakarta," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah kartu dibagikan secara simbolik sekitar 7 ribu buah di Jawa tahun ini  dan setelah itu bertahap digunakan di seluruh pulau di Tanah Air 2019.

"Kalau ada anggaran, sebanyak 119 ribu penyandang cacat yang terdaftar di basis data terpadu (BDT) dan SIKS-NG sudah mendapatkan kartu pada 2019 mendatang. Dengan demikian mereka bisa mendapatkan manfaat," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta, yang paling penting adalah kartu ini tidak hanya sekadar kartu melainkan harus bermanfaat.

"Bagaimana kartu bisa mempunyai nilai tambah bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Saudara kita penyandang disabilitas kalau punya kartu itu dan mau naik busway syukur-syukur bisa dapat diskon atau mendapat fasilitas-fasilitas yang lain," katanya.

Ia menambahkan, Kemensos kini menggandeng dan bekerja sama dengan instansi lain termasuk pemerintah daerah untuk menyukseskan program tersebut termasuk pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement