Jumat 30 Nov 2018 12:44 WIB

Pengungsi Sigi Masih Butuh Suplai Air Bersih

Distribusi air bersih tetap ada, tetapi sering terlambat.

Pengungsi korban gempa dan likuefaksi mengambil air bersih dan air siap minum pada kendaraan Water Treatmen milik Polri  (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Pengungsi korban gempa dan likuefaksi mengambil air bersih dan air siap minum pada kendaraan Water Treatmen milik Polri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Pengungsi korban gempa bumi dan likuefaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini masih membutuhkan air bersih untuk kebutuhan memasak, mencuci dan air minum. Eni, seorang pengungsi dari Desa Jono Oge di lokasi pengungsian di Desa Pombewe, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi, Jumat (30/11) menyatakan, para pengungsi di sini masih kekurangan air bersih, sehingga diharapkan pemerintah bisa segera mengatasinya.

Distribusi air bersih tetap ada, tetapi sering terlambat dan warga yang ada di pengungsian terpaksa harus turun gunung mencari air bersih di desa lainnya. Karena itu, ia berharap para relawan maupun Pemkab Sigi untuk bisa mengerahkan kendaraan operasional untuk mendroping air bersih di lokasi-lokasi penampungan pengungsi.

Dia mengaku sampai sekarang ini masih banyak warga yang tinggal di pengungsian. Rata-rata mereka kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Sebab permukiman dan areal kebun mereka telah hilang diterjang gempa dan lumpur saat bencana alam gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang tiga wilayah di Sulteng yakni Kota Palu, Donggala dan Sigi.

Awal-awalnya, kata dia, banyak relawan yang saban hari mendistribusikan air bersih dan air langsung mimun ke lokasi-lokasi penampungan pengungsi. Tetapi saat ini sudah berkurang.

Bahkan yang masih tetap lancar mendistribusikan air bersih dan minum hanya beberapa relawan, termasuk dari Wahana Visi Indonesia (WVI) sebuah yayasan kemanusiaan kristen. Hal senada juga disampaikan Mince, seorang pengungsi di Desa Sidera, Kecamatan Sigibiromaru. Ia mengatakan masih banyak warga yang tetap bertahan di lokasi penampungan pengungsi di wilayah SP I dan SP II.

"Kami juga masih sangat membutuhkan perhatian dari semua pihak, karena kesulitan air bersih dan air minum," katanya.

Soal bahan makanan, menurut dia, tidak ada masalah karena masih terus mengalir. "Yang kami sangat butuhkan adalah air," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement