Jumat 30 Nov 2018 02:33 WIB

Arsul: PPP Muktamar Jakarta Sudah Bubar

Arsul menegaskan PPP yang sah adalah yang diketuai Romahurmuziy.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PPP Arsul Sani
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen PPP Arsul Sani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan partainya akan melaporkan sekelompok orang yang mengatasnamakan DPP PPP untuk mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini lantaran sekelompok orang yang mengatasnamakan PPP Muktamar Jakarta mengaku sebagai DPP PPP yang sah.

Arsul menegaskan kepengurusan sah DPP PPP saat ini adalah PPP yang diketuai oleh Romahurmuziy. "Kami akan mengambil tindakan hukum secara pidana, bukan karena mereka dukung PAS (Prabowo-Sandiaga), tapi karena mereka malsukan kop surat, stempel dan menyebar kebohongan dengan mengaku sebagai DPP PPP," ujar Arsul kepada wartawan, Kamis (29/11).

Arsul menegaskan kepengurusan PPP Muktamar Jakarta yang diakui sekelompok orang tersebut sudah tidak ada atau telah bubar. Karenanya, ia mempertanyakan dukungan yang mengatasnamakan PPP Jakarta untuk mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 tersebut.

Sebab, orang yg menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta yakni Djan Faridz sudah mundur. Kemudian Sekjennya yakni Dimyati Natakusumah sudah pindah ke PKS.

"Yang disebut PPP Muktamar Jakarta itu sudah bubar," ujarnya.

Sebelumnya, PPP hasil Muktamar Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Deklrasi dukungan disampaikan langsung oleh 34 Ketua DPW dan jajaran pengurus DPP PPP di kediaman Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Ketua Umum PPP Humphrey Djemat mengatakan, dukungan yang diberikan kepada Prabowo-Sandi merupakan hasil keputusan Mukernas III PPP di Jakarta, 15-16 November 2018. "Hasil Mukernas PPP, sebagaimana kita lihat dinamika di masyarakat dan aspirasi yang ada, baik dari alim ulama, habaib, kiai dan ustad dan umat, maka tidak lain pilihan capres adalah nomor urut 02, yaitu bapak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata Humphrey, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).

Humphrey mengatakan, dukungan kepada Prabowo-Sandi merupakan jati diri PPP yang sejak awal didirikan dan dibesarkan para ulama. Humphrey melihat ada kesamaan visi antara PPP dan Prabowo-Sandi dalam memajukan bangsa dan mensejahterakan umat.

"Kita tulus ingin melihat ada kesejahteraan bagi umat. Dan setelah Mukernas, dukugan PPP kepada Prabowo-Sandi ini sangat kuat. Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh umat untuk bersama PPP mendukung Prabowo yang insha Allah menjadi presiden 2019," kata Humphrey.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement