REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, keberhasilan pembangunan proyek infrastruktur pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menentukan perolehan suara di Pilpres 2019. Apabila proyek-proyek pembangunan infrastruktur tersebut berhasil, maka tidak menutup kemungkinan Presiden Joko Widodo akan memimpin Indonesia selama dua periode.
"Bahwa (pembangunan infrastruktur) punya efek, itu pasti, dan memang pemerintah harus begitu, pemerintah mana saja di dunia ini pokoknya (pembangunan) harus sukses. Kalau sukses pasti dipilih lagi kan. Ituterjadi di negara mana saja," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (27/11).
Jusuf Kalla mengatakan, pembangunan infrastruktur dapat menjadi momen untuk meraup simpati masyarakat jika berhasil diselesaikan sebelum pemungutan suara. Akan tetapi, pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak bergantung pada saat kampanye Pilpres saja.
"Pembangunan infrastruktur akan terus berjalan dengan atau tidak adanya kampanye," kata Jusuf Kalla yang juga merupakan Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Jusuf Kalla mengatakan, beberapa proyek pembangunan infrastruktur bersifat multiyears. Sehingga, tidak semua proyek dapat diselesaikan sebelum Pilpres 2019. "Tergantung pada masing-masing (proyek), ada proyek multiyears berganti tempo, ada yang bisa segera selesai. Jangan lupa April sekitar lima bulan (lagi), jadi tidak bisa semua lima bulan, tapi memang kerjanya multiyears," jelasnya.
Adapun proyek infrastruktur yang diperkirakan selesai sebelum Pemilu 2019 antara lain mass rapid transit (MRT) Jakarta, dan beberapa ruas jalur pembangunan light rail transit (LRT). Selain itu, Jusuf Kalla juga menyebut, beberapa proyek pembangunan jalan tol bisa selesai sebelum Pemilu 2019, namun tidak semuanya karena bersifat multiyears.