Senin 26 Nov 2018 16:45 WIB

Kemendikbud Siap Salurkan Guru ke Sulteng

Menurut data terakhir Kemendikbud, sekitar 1.900 sekolah dan 189 madrasah rusak parah

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
Mendikbud Muhadji Effendy mengunjungi sekolah tenda di Palu, Sabtu (17/11).
Foto: Foto: Agus Yuliantoi/Republika
Mendikbud Muhadji Effendy mengunjungi sekolah tenda di Palu, Sabtu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Tenaga Tekhnis Kebencanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jamjam Muzaki menjelaskan sekolah yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) cukup banyak. Menurut data terakhir Kemendikbud, sekitar 1.900 sekolah dan 189 madrasah rusak parah.

“Jadi dampak bencana di Sulteng memang cukup dahsyat, bukan hanya merusak fasilitas sekolah, tapi juga menewaskan banyak siswa dan guru. Kami catat ada sekitar 520-an siswa tewas, 170-an siswa hilang. Guru juga begitu,” jelas Jamjam saat ditemui di AEON Jakarta Garden City, Senin (26/11).

Untuk menanggulanginya, Kemendikbud kata dia, telah menggelar pelatihan bagi guru-guru pendamping. Guru pendamping ini, lanjut Jamjam nantinya akan dialokasikan di sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.

“Guru pendamping ini bisa dari relawan juga guru di sekitar sekolah,” ujar Jamjam.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, kata dia juga telah mendistribusikan 40 ribu peralatan sekolah kepada anak-anak di Sulawesi Tengah. Selain itu, Kemendikbud juga telah membangun sepuluh sekolah darurat untuk kegiatan belajar mengajar di sana.

“Karena ada ribuan sekolah dan ratusan madrasah yang terdampak, Insyaallah akan ada sekitar 30 lembaga yang juga berkontribusi dalam bantuan pendidikan ini,” kata Jamjam.

Terkait pengajar pendamping, hingga kini Kemendikbud telah menggelar pelatihan kedua bagi guru di sekitar lokasi bencana. Adapun jumlah guru pendamping yang dikirimkan, akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

“Dan kami juga sedang melakukan pelatihan untuk duri sekolah dasar, menengah dan atas,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement