Senin 26 Nov 2018 11:25 WIB

Hasto Sebut Gerakan Ganti Presiden tak Laku di Jateng

Jawa Tengah diyakini PDIP akan tetap menjadi kandang Banteng pada Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Jawa Tengah (Jateng) diyakini tetap menjadi kandang Banteng dalam Pemilu 2019 dengan elektabilitas sebesar 46 persen. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun menyebut gerakan ganti presiden tak laku di Jateng.

"Survei terakhir elektabilitas PDI Perjuangan di Jawa Tengah mencapai 46 persen," kata Hasto dalam rapat konsolidasi di DPC PDIP Cilacap, Jateng, Ahad (25/11) malam.

Hasto memuji Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto yang dinilainya berhasil melakukan konsolidasi politik dan ideologi serta menguasai peta politik dengan baik. Sedangkan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengingatkan kader-kader PDIP hendaknya tidak sombong dan takabur dengan hasil survei yang menempatkan elektabilitas PDIP di Jateng mencapai 46 persen.

Menurut Djarot, kader-kader PDI Perjuangan justru harus semakin bersemangat turun ke masyarakat.

"Kader-kader PDI Perjuangan di tingkat ranting, anak ranting dan pengurus anak cabang betul-betul berjuang dengan tulus. Ini yang membuat nama PDI Perjuangan harum," ujar Djarot.

Adapun Safari Kebangsaan tahap kedua yang dilakukan DPP PDI Perjuangan di jalur Selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah salah satunya untuk menilai konsolidasi dan kesiapan Si Banteng di daerah. Sebelum ke Cilacap, Safari Kebangsaan tahap kedua telah melalui Bandung Barat, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Selanjutnya, Magelang dan Sleman menjadi tujuan selanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement