Senin 26 Nov 2018 08:45 WIB

Walkot Sukabumi Minta Warga Konsumsi Buah dan Sayur Lokal

Konsumsi buah dan sayuran lokal juga menguatkan ekonomi petani setempat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Warga membeli buah di salah satu stan kampanye buah lokal.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga membeli buah di salah satu stan kampanye buah lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengeluarkan surat edaran agar masyarakat mengonsumsi buah-buahan dan sayuran lokal. Kebijakan ini diambil menyusul maraknya buah-buahan dan sayuran dari luar negeri atau impor di pasaran.

"Sebagai kepala daerah, saya membuat surat edaran kepada seluruh warga konsumsilah buah-buahan dan sayuran lokal asli Indonesia," ujar Achmad kepada wartawan, Senin (26/11).

Surat edaran ini dikeluarkan pada awal November lalu dan ditujukan kepada aparat kecamatan dan lurah serta masyarakat Sukabumi. Hal ini mengacu pada hasil kajian atau penelitian yang menyebutkan buah-buahan dan sayuran yang masuk dari luar biasanya juga kurang baik dari segi kesehatan.

Kedua, edaran ini untuk penguatan ekonomi petani lokal. Selain kepada masyarakat, imbauan serupa juga ditujukan kepada pasar modern atau supermarket agar menjual buah-buahan dan sayuran lokal.

Untuk mendukung pasokan sayuran buah-buahan dan sayuran lokal, pemkot mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk memproduksinya. Salah satu contohnya pengembangan sistem hidroponik.

"Ada supermarket yang disiapkan untuk akses kesana," kata Fahmi.

Namun, saat ini kendalanya produk dari sistem hidroponik belum bisa secara rutin memasok ke pasaran. Ke depan diperlukan produksi yang berkelanjutan. Dia menargetkan sayuran dan buah-buahan lokal dapat menjadi pilihan utama masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement