Kamis 22 Nov 2018 08:18 WIB

Revitalisasi Trotoar Kotabaru tak Tambah Kemacetan Lalin

Revitalisasi tidak mengambil badan jalan tapi mengoptimalkan saluran air.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolanda
Pengukuran pedestrian kotabaru.
Foto: Nico Kurnia Jati.
Pengukuran pedestrian kotabaru.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PU PKP) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan, revitalisasi trotoar dan boulevard di kawasan cagar budaya Kotabaru, Kota Yogyakarta, tidak menambah kemacetan dan mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut. Sebab, tidak ada pengurangan maupun pelebaran badan jalan yang dilakukan dalam revitalisasi ini. 

"Di Kotabaru jalannya nggak kita persempit, kami tidak mengubah. Panjang maupun lebarnya tetap sama," kata Agus kepada Republika.co.id, Rabu (21/11). 

Agus menjelaskan, yang dilakukan hanya melebarkan jalur pedestrian tanpa mengambil badan jalan. Pelebaran dilakukan dengan menutup saluran air yang ada dan dijadikan sebagai jalur pedestrian. 

"Jadi jalannya tetap tidak ada perubahan. Sekarang tidak mengambil badan jalan, yang saluran terbuka itu kita tutup dan itu jadi pedestrian,' jelasnya. 

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti mengatakan, arus lalu lintas akan tetap sama seperti biasanya. Namun, yang menjadi kendala adalah tempat parkir yang memang masih belum memadai. 

Untuk sementara waktu, lahan parkir disediakan di sirip-sirip jalan. Sehingga, lalu lintas di kawasan itu tidak terganggu dan tidak akan manambah kemacetan. 

"Kalau lalu lintas kemungkinan tetap sama, tidak menambah dan tidak mengurangi. Parkir masih diizinkan di sirip-sirip. Kalau Jalan Suroto tidak dibolehlan untuk parkir, tapi bisa di sirip-sirirp," ujar Umi. 

Baca juga, Trotoar Kotabaru Siap Dioperasikan Akhir Desember

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement