Rabu 21 Nov 2018 15:16 WIB

Sejumlah Warga NTB Terima Kunci Rumah Risha

Sebanyak 10 Risha dibangun oleh anggota Yonzikon 12/Karana Jaya di KLU NTB.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Menko PMK Puan Maharani (kiri) bersalaman dengan Panglima Kogasgabpad Mayjend TNI Madsuni (kanan) saat pelepasan Pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanganan Bencana Gempa Bumi Lombok di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (21/11/2018).
Foto: Antara/Hero
Menko PMK Puan Maharani (kiri) bersalaman dengan Panglima Kogasgabpad Mayjend TNI Madsuni (kanan) saat pelepasan Pasukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanganan Bencana Gempa Bumi Lombok di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (21/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Warga Dusun Temuan Sari, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah melakukan serah terima kunci Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Sebanyak 10 Risha dibangun oleh anggota Yonzikon 12/Karana Jaya di lokasi tersebut.

“Pembangunan rumah Risha ini sebagai percontohan untuk Desa Akar-Akar maupun KLU. Sehingga diharapkan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah KLU, tidak ada keraguan lagi untuk membangun rumah Risha," ungkap Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Rehabilitasi dan Rekonstruksi NTB, Mayjen TNI Madsuni, dalam keterangan persnya, Rabu (21/11).

Ia menjelaskan, 10 unit Risha di lokasi tersebut dibangun oleh anggota Yonzikon 12/Karana Jaya. Proses pembangunannya dilaksanakan selama 10 hari dan diberikan kepada Pokmas yang sudah memiliki kelengkapan secara administrasi. Secara simbolis, kunci rumah Risha itu diberikan kepada salah seorang perwakilan warga, Inaq Kadek.

Madsuni juga menyampaikan, masa tugas Kogasgabpad hanya menyisakan beberapa waktu lagi. Rencananya, hari ini, seluruh personel TNI yang tergabung dalam Kogasgabpad gelombang terakhir sudah meninggalkan Lombok melalui pelabuhan Carik Bayan.

Terkait masa tugas Kogasgabpad di NTB tersebut, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama masyarakat NTB serta instansi terkait lainya dalam membantu pemulihan kembali NTB pascagempa. Ia pun memohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan selama mereka melaksanakan tugas di sana.

Sementara itu Sekda KLU, Suardi, menyampaikan, gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu, lokasinya menjadi yang paling parah terdampak. Namun, atas bantuan dan peran Kogasgabpad, masyarakat KLU merasa sangat terbantu.

"Semua bantuan dan karya dari prajurit TNI semoga tercatat sebagai amal ibadah dan diberikan balasan yang lebih baik dari Allah SWT," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement