REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto menantang kader PDIP di Blitar untuk memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan perolehan 90 persen suara di wilayah itu. Selain itu, pada pemilu legislatif, para kader ditantang untuk memenangkan 30 persen suara untuk PDI Perjuangan.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, para kader partai PDI Perjuangan harus mampu meraih kemenangan tersebut. Dalam hal ini, ia menarik keterkaitan partainya dengan sosok Bung Karno yang memiliki akar sejarah yang kuat dengan Blitar, bahkan Blitar menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
"Kita harus bisa buktikan, kader partai di Blitar memang pantas disebut sebagai Soekarnois, yang selalu menjaga api semangat perjuangan Bung Karno. Sehingga Bung Karno takkan pernah mati," kata Hasto dalam rapat konsolidasi PDI Perjuangan Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/11)
Selain itu, Hasto meminta agar sesama kader partai yang menjadi calon anggota legislatif tak saling menjatuhkan. Mereka justru harus saling bekerja sama memenangkan partai, berkompetisi dengan caleg partai lain. "Kita kobarkan semangat bersama memenangkan pemilu legislatif dan pilpres sekaligus," ujarnya.
Sementara itu, ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengingatkan para kader agar meneruskan cita-cita dan semangat Bung Karno. "Jangan hanya formalitas saja. Maka kita harus maksimal di pileg dan pilpres. Minimal 90 persen kemenangan pilpres untuk Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf, dan minimal 30 persen untuk pileg," kata Djarot, Selasa (20/11).