Selasa 20 Nov 2018 15:32 WIB

Sejumlah Barang Diduga Milik Dufi Ditemukan di Cileungsi

Barang-barang itu ditemukan tak jauh dari tempat penemuan jenazah Dufi sebelumnya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Andi Nur Aminah
Korban pembunuhan (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban pembunuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah barang yang diduga milik Abdullah Fithri Setiawan (Dufi) ditemukan di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Lokasi penemuan tersebut berjarak tak jauh dari penemuan jenazah Dufi sebelumnya di Kawasan Industri Klapanunggal, Ahad (18/11).

Dari informasi yang terhimpun, beberapa barang yang diduga milik Dufi antara lain tas, sepatu, dan celana. Penemuan barang-barang tersebut ditemukan secara langsung oleh warga setempat pada Sabtu (17/11), atau sehari sebelum penemuan jenazah Dufi di dalam drum biru.

Baca Juga

Menurut Kapolsek Cileungsi Kompol Muhammad Asep Fajar, temuan barang-barang yang diduga milik Dufi telah diserahkan ke Polsek Klapanunggal untuk penyelidikan lebih lanjut. "Yang menemukan barang-barang itu adalah warga setempat, langsung diserahkan kepada kami (Polsek Cileungsi). Dan saat ini, semuanya (barang temuan tersebut) telah kami serahkan ke Polsek Klapanunggal," kata Asep mengkonfirmasi, Selasa (20/11).

Asep menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan lebih lanjut informasi penemuan barang-barang itu. Menurutnya, saat ini semua barang-barang penemuan itu statusnya baru diduga milik korban (Dufi). Asep juga menolak menyebutkan ciri dan detail dari barang-barang tersebut.

Sebelumnya diketahui, seorang pemulung menemukan sekantong mayat yang diletakkan di dalam drum berwarna biru, di Kawasan Industri Klapanunggal, Ahad (18/11). Selanjutnya mayat dikenali polisi setelah melakukan proses identifikasi. Korban diketahui bernama Abdullah Fithri Setiawan (43), seorang laki-laki, beragama Islam, dan merupakan salah satu karyawan sales marketing di sebuah media.

Dufi tadinya juga pernah menjadi wartawan nasional di sejumlah media massa. Seperti Radio Republik Indonesia (RRI), Harian Rakyat Merdeka, Inews, dan Berita Satu. Kasus ini masih ditangani pihak kepolisian, saat ini polisi masih memburu pelaku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement