Senin 19 Nov 2018 17:21 WIB

Tito: Kejahatan Transnasional Jadi Tantangan Kepolisian

Kapolri mengatakan tantangan kepolisian ke depan banyak dipengaruhi kejahatan siber

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum Interpol ke-87, yang diselenggarakan di Madinat Jumeirah Convention & Events Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, dari tanggal 18 sampai dengan 21 November 2018.
Foto: dok. Polri
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum Interpol ke-87, yang diselenggarakan di Madinat Jumeirah Convention & Events Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, dari tanggal 18 sampai dengan 21 November 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, tantangan tugas kepolisian ke depan akan makin banyak dipengaruhi oleh berbagai potensi gangguan keamanan sebagai akibat dari perkembangan teknologi, seperti kejahatan siber lintas negara atau transnasional. Hal itu disampaikannya dalam Sidang Umum Interpol Ke-87 di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Oleh karena itu, peningkatan kapasitas personel agar mampu beradaptasi dengan perkembangan situasi terkini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan," ujarnya.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kemampuan membangun jaringan, berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dari berbagai negara di dunia.

Selain itu, Kapolri Tito menceritakan pengalaman dan strategi yang diterapkan dalam menghadapi tantangan polisi pada era modern, yakni salah satunya dengan mengembangkan inovasi berbasis teknologi dalam aktivitas kepolisian yang dilaksanakan oleh Polri.

Ia menyebutkan pengembangan teknologi digital forensik, teknologi berbasis IT dalam penegakan hukum, dan teknologi berbasis IT dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Dengan demikian, Kapolri menilai peran penting Interpol sebagai lembaga koordinatif bagi institusi kepolisian negara-negara di dunia.

Menurutnya, Polri bisa berhasil menegakkan hukum terhadap kejahatan transnasional berkat dukungan Interpol. Kapolri mengatakan bahwa Interpol telah mempermudah dan mendukung keberhasilan Polri dalam melaksanakan penegakan hukum berbagai kejahatan lintas negara/transnasional.

Dalam kesempatan tersebut, Tito mengatakan bahwa pihaknya senang karena banyak institusi kepolisian di berbagai negara yang mengadopsi pemikiran dan gagasannya, terutama dalam penanggulangan dan pencegahan terhadap kejahatan terorisme.

Salah satu yang paling fenomenal dan mendapatkan pengakuan global adalah keberhasilan penerapan strategi pendekatan lunak dan pendekatan keras secara simultan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Kini, kata dia, institusi Polri telah diakui sebagai salah satu praktik manajemen pemolisian terbaik di dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement