Senin 19 Nov 2018 05:41 WIB

Pemerintah Diminta Bantu TKI yang Lumpuh 4 Tahun di Taiwan

Shinta Danuar merupakan TKI yang bekerja sejak 13 Maret 2014 sebagai caregiver.

Rep: Muhyiddin/ Red: Endro Yuwanto
Titiek Soeharto
Foto: Twitter
Titiek Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga kerja Indonesia (TKI) Shinta Danuar sudah empat tahun terbaring lumpuh di Rumah Sakit H-ping Yen, Hsinchu City, Taiwan. TKI asal Banyumas itu lumpuh karena terserang virus di sistem tulang belakangnya.

Kabar itu didengar putri mantan Presiden Soeharto, Titiek Soeharto. Ia pun langsung bertolak ke Taiwan untuk menjenguknya pada Sabtu (17/11) kemarin. Titiek didampingi oleh Ketua Pelaksana Harian Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma.

“Sudah empat tahun ini, Shinta sudah terbaring tak berdaya," ujar Titiek dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Ahad (18/11).

Melihat kondisi Shinta yang memprihatinkan, Titiek berjanji akan berupaya memulangkan Shinta kembali ke Tanah Air sehingga bisa berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala. "Kami sedang mengusahakan agar Shinta bisa kembali pulang ke Jakarta dan bisa bertemu dengan anak dan keluarganya," ucap Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya ini .

Dalam upayanya ini, Titiek juga meminta bantuan pemerintah agar bisa secepatnya memulangkan Shinta. "Saya mohon, Pemerintah Indonesia, khususnya BNP2TKI segera bisa membantu kepulangan Shinta ke Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipe Siswadi mengatakan, pihaknya akan kembali memantau perkembangan Shinta lewat Emergency Medical Service (EMS). Hal ini dilakukan untuk mengetahui bisa tidaknya Shinta melakukan perjalanan menggunakan pesawat selama lima jam dari Taiwan ke Jakarta. "Mudah-mudahan perkembangannya baik. Kami perwakilan pemerintah Indonesia di sini akan terus memantau kesehatan Shinta," jelasnya.

Shinta Danuar merupakan TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan sejak 13 Maret 2014 sebagai caregiver (penjaga orang sakit). Namun, sejak 31 Desember 2014 lalu, Shinta mengalami kelumpuhan diakibatkan oleh virus di sistem saraf tulang belakang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement