Ahad 18 Nov 2018 09:07 WIB

Sekjen PDIP Ingatkan Kader Pileg dan Pilpres Sama Penting

Kader PDIP harus dalam kesatuan gerak untuk menangkan Jokowi-Ma'ruf dan PDIP.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP,  Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (27/6).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP,  Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan kader PDIP untuk menempatkan kemenangan partai dan pasangan Jokowi-Ma'ruf sama pentingnya di Pemilu 2019. Menurutnya, kader harus bisa menjadi satu kesatuan gerak memenangkan PDIP di Pileg 2019 dan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Sebagaimana lima butir isi perintah harian dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut disampaikan Hasto saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 DPC PDIP Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

"Perintah harian kembali menegaskan partai tidak boleh ada keraguan mana lebih penting pileg atau pilpres. Dua-duanya penting bagai kepingan mata uang," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu (17/11).

Karena itu, sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, mengingatkan kader PDIP di semua tingkatan untuk selalu kompak. Meskipun, saling berupaya meraih kursi legislatif, tidak boleh saling berselisih paham.

"Termasuk, ketika berupaya meraih kursi dan memenangkan pilpres. Sejatinya satu saudara perjuangan, satu saudara seideologi," kata Hasto. 

Menurutnya, kerja kepartaian harus menunjukkan kekompakan partai dari Sabang sampai Merauke. Hasto mendorong para kader menyosialisasikan keberhasilan Presiden Jokowi dalam melakukan pembangunan.

Menurut Hasto, keberhasilan Jokowi sungguh sangat luar biasa, sampai-sampai orang menganggap itu hal biasa. "Kebijakan untuk perempuan luar biasa. Jaminan kesehatan melebihi Obama Care. Jokowi bangun infrastruktur. Jangan lihat fisiknya, tapi konektivitas, menyambungkan antardaerah," ungkap Hasto lagi.

Hasto juga mengingatkan kader PDIP tidak boleh terlena dengan sejumlah survei yang menempatkan PDIP dengan angka tinggi. Sebab, berdasarkan survei terakhir, elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu menembus angka 29,9 persen. 

"Tidak boleh lengah dengan hasil survei," kata Hasto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement