Kamis 15 Nov 2018 13:47 WIB

Tim Komunikasi Politik TKN: Kami akan Lebih Dekati Ulama

Kultur masyarakat Indonesia masih menjadikan ulama sebagai tokoh panutan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Ratna Puspita
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menyatakan akan menggunakan hasil survei LSI Denny JA sebagai referensi untuk mendekati ulama. Selain digunakan untuk mendekatkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dengan ulama, survei LSI Denny JA juga akan dijadikan bahan masukan untuk mendekatkan diri kepada kelompok ulama lain dan umat Islam secara umum.

Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong menyampaikan, kultur masyarakat Indonesia masih menjadikan ulama sebagai tokoh panutan. Hal itu pula, kata Usman, yang menjadikan Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga

"Ada beberapa tujuan, satu untuk meredam isu politik identitas untuk menjaring suara. Ada tujuan lain untuk merangkul atau mendapatkan suara dari kelompok-kelompok pemilih Islam," ujar Usman, Rabu (14/11).

Saat ditanya kemungkinan ada ulama yang akan dimasukan ke dalam struktur tim sukses, Usman menyatakan sebaiknya ulama tidak terlalu dilibatkan dalam politik secara langsung. 

Meski memiliki pengaruh besar, ia mengatakan, ulama sebaiknya tetap berada di jalur dakwah. "Tdak lewat politik tapi lewat keulamaannya. Biarkan saja ulama bekerja secara alami sesuai habitat lingkungannya tanpa perlu langsung dilibatkan (ke tim sukses)," ucapnya.

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis daftar ulama yang paling di dengar di Indonesia. Terdiri dari Ustaz Abdul Somad dengan 30,2 persen. Kemudian, Ustaz Arifin Ilham 25,9 persen, Ustaz Yusuf Mansur 24,9 persen, Ustaz Aa Gym 23,5, dan Habib Rizieq Shihab 17 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement