REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat Jansean Sitindaon membantah tudingan bahwa partainya tidak all out mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Bahkan Jansen menegaskan, Demokrat sudah all out mendukung Prabowo-Sandiaga, salah satunya adalah dengan memberikan suara 10,19 persen sebagai prasyarat pencalonan.
"Itu tidak benar. Kami all out mendukungnya, contohnya kami merekomendasikan 10,19 persen suara Demokrat untuk Prabowo-Sandiaga dan resmi didaftarkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," tegas Jansen saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (14/11).
Baca juga
- Gerindra Yakin BPN Tetap Solid
- Viva: PAN Memahami Kesulitan Internal Partai Demokrat
- Pemilu Serentak dan Pengaruh Dukungan Parpol ke Capres
Tidak hanya itu, justru Jansen menagih janji yang pernah disampaikan Partai Gerindra yang dikomandani oleh Prabowo Subianto. Padahal, Partai Gerindra sendiri pernah membuat janji dengan Demokrat.
Namun sampai detik ini, kata Jansen, Partai Demokrat belum menunaikan janjinya. Jansen tidak merinci janji apa yang dimaksud.
"Silakan tanya ke mereka (Partai Gerindra) saja. Merekan juga pernah berjanji ke kami. Sudah kalian penuhi belum janji-janji kalian itu?" tutur Jansen.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menagih janji Partai Demokrat untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi. Bahkan, janji tersebut hingga kini belum terpenuhi. Padahal Partai Demokrat menjadi salah satu mitra koalisi yang mendukung Prabowo-Sandiaga untuk memenangkannya dalam Pilpres 2019.
"Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi, walaupun sampai sekarang belum terjadim Apakah Gerindra sudah memenuhi janji ke Demokrat? Jangan menagih janji, kalau janjinya sendiri belum dipenuhi," tegasnya beberapa waktu lalu.