Rabu 14 Nov 2018 12:40 WIB

Apakah Suu Kyi Masih Layak Disebut Pejuang HAM?

Amnesty International telah berkali-kali mengkritisi kegagalan Aung San Suu Kyi.

Aung San Suu Kyi
Foto:

Myanmar membela

Suu Kyi mendapat pembelaan dari partai, pemerintah, dan masyarakat Myanmar setelah penghargaannya dicabut.

Partai yang dipimpin Suu Kyi, yakni National League for Democracy (NLD), mengkritik keras pencabutan penghargaan yang diberikan Amnesty terhadap Suu Kyi. “Pencopotan penghargaan tidak hanya meragukan martabat Aung San Suu Kyi, tapi juga semua anggota NLD,” ujar juru bicara NLD Myo Nyunt, dikutip laman Channel News Asia, Selasa (13/11).

Menurutnya, Suu Kyi dan partainya telah bekerja keras untuk membela etnis Rohingya yang sebagian besar telah mengungsi ke Bangladesh. Suu Kyi dan NLD juga berupaya agar Rohingya bisa mendapatkan status kewarganegaraan di Myanmar.

Wakil Menteri Informasi Myanmar Aung Hla Tun mengaku kecewa atas keputusan Amnesty. Ia menilai, Suu Kyi telah diperlakukan tidak adil.

Kendati demikian, ia menilai, keputusan Amnesty tidak akan menyurutkan kecintaan masyarakat Myanmar terhadapnya. “Langkah seperti itu hanya akan membuat orang-orang lebih mencintainya (Suu Kyi),” ujar Aung Hla Tun.

Htay Htay (60 tahun), seorang warga Myanmar yang tinggal di Yangon, telah mengetahui kabar tentang dicabutnya penghargaan terhadap Suu Kyi oleh Amnesty. Ia menyatakan, keputusan Amnesty tidak mengikis atau menghilangkan rasa hormatnya terhadap Suu Kyi.

“Kami tidak membutuhkan penghargaan mereka,” kata dia.

Warga Yangon lainnya, Khun Maung Aye (50 tahun), berpendapat serupa seperti Htay Htay. Menurut dia, apa yang dilakukan Amnesty terhadap Suu Kyi sangat kekanak-kanakan. “Ini seperti anak-anak tidak bergaul satu sama lain dan mengambil kembali mainan mereka,” ujar Khun.

(antara, ed: satria kartika yudha)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement