REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palu mengevakuasi satu jenazah korban gempa dan likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
''Setelah kami mendapat laporan warga sekitar pukul 16.40 wita, saya langsung mengerahkan personel menuju lokasi untuk melakukan evakuasi, " kata Kepala Kantor SAR Palu, Basrano, seperti dikutip Antara, Senin.
Evakuasi dilakukan dengan dukungan personel berjumlah delapan orang. Dengan dilengkapi satu unit mobil rescue, satu unit motor trail dan alat pertolongan lainnya, mereka melakukan proses evakusi secara manual dengan dibantu warga setempat.
Pada sekitar pukul 17.50 Wita, jenazah atas nama Ridwan Maruf (64) berhasil dievakuasi dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
''Jenazah adalah warga Kelurahan Birobuli Selatan beralamat di Jalan Kijang, Palu, sesuai identitas KTP ditemukan di saku korban,'' kata dia. ''Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga.''
Menurut Basrano, di wilayah terdampak likuifaksi Kelurahan Petobo banyak korban tertimbun lumpur yang sudah mengering. Meski begitu, pihaknya masih tetap melakukan evakuasi jika masih ada laporan warga.
Hingga kini total korban dievakuasi oleh tim Basarnas Palu sebanyak 965 orang. Sebanyak 86 di antaranya selamat dan 879 meninggal dunia.
Bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 pada Skala Richter 28 September 2018, mengakibatkan tsunami dan likuifaksi yang meluluhlantakkan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala dengan menelan dua ribu lebih korban jiwa. Sementara, sekitar 87.000 orang warga Palu masih bertahan di tenda pengungsian. Jumlah tersebut menurun dibanding jumlah sebelumnya yang mencapai sekitar 98.000 orang.