Senin 12 Nov 2018 02:57 WIB

Bupati: TDS Populerkan Objek Wisata

Keindahan alam Pesisir Selatan tidak hanya akan dikenal oleh pembalap

Pebalap sepeda melintas di area perkebunan warga saat mengikuti Tour de Singkarak 2018 pada etape ke tujuh, di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (10/11/2018).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Pebalap sepeda melintas di area perkebunan warga saat mengikuti Tour de Singkarak 2018 pada etape ke tujuh, di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (10/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR -- Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menyebutkan ajang balap sepeda tahunan Tour de Singkarak (TdS) akan makin mempopulerkan objek wisata daerah setempat.

"Keindahan alam Pesisir Selatan tidak hanya akan dikenal oleh pembalap, namun juga 'official' hingga masyarakat seantero dunia melalui karya wartawan yang meliput kegiatan," kata dia usai melepas pebalap TdS di Pantai Carocok Painan, Sumbar, Minggu.

Menurut catatannya TdS merupakan balap sepeda terbesar di Indonesia. "Jika Pesisir Selatan tidak ambil bagian pada even ini jelas akan rugi, makanya setiap tahun kami berupaya untuk terus berpartisipasi," katanya lagi.

Hendrajoni melanjutkan, ajang TdS sejalan dengan arah pembangunan daerah, yang menjadikan pengembangan pariwisata sebagai fokus. Beragam kegiatan tahunan digelar untuk mewujudkan mulai dari voli pantai, paralayang, Festival Langkisau, dan Festival Mandeh.

Pada etape delapan dari Painan, Pesisir Selatan ke Pariaman menempuh jarak 158 kilometer, dan diikuti oleh 76 pebalap. Etape delapan merupakan etape yang terakhir dan sekaligus menjadi penentu pebalap yang akan menjadi juara selama balapan.

Etape ini memiliki tiga titik sprint di Tarusan di kilometer 19,1, Padang kilometer 75,7 dan Lubuk Alung kilometer 105,1, serta dua titik tanjakan di Bungus kilometer 46,4 dan Bukit Lampu kilometer 61,1.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement