Ahad 11 Nov 2018 13:10 WIB

Sosok Emil Bisa Dongkrak Elektabilitas Jokowi di Jabar

Jokowi kalah di Jabar pada Pilpres 2014.

Rep: zuli istiqomah/ Red: Muhammad Hafil
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kostum pejuang didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) melambaikan tangan saat hadir pada acara Bandung Lautan Sepeda dalam rangka Hari Pahlawan, di kawasan Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (10/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kostum pejuang didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) melambaikan tangan saat hadir pada acara Bandung Lautan Sepeda dalam rangka Hari Pahlawan, di kawasan Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menilai kemenangan Ridwan Kamil dalam Pemiliham Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dapat membantu mendongkrak suara Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Jawa Barat. Seperti diketahui pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi kalah suara dari Prabowo di Jawa Barat.

Firman mengatakan pengaruh kemenangan Ridwan Kamil adalah dari sosok mantan Wali Kota Bandung tersebut. Ridwan Kamil menjadi sosok yang sangat berpotensi membantu meningkatkan suara  Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Karena Ridwan Kamil itu bisa menjadi political endorse atau political influencer. Dia sosok yang punya pengaruh. Terutama pemilih-pemilih yang memilihnya menang di Pilgub 2018," kata Firman saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/11).

Menurutnya jika Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil ini bisa aktif dalam kegiatan pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin maka bisa memberi dampak positif pada perolehan suara. Sebagai gubernur yang sebelumnya diusung banyak partai koalisi Jokowi, dukungan yang disampaikan Emil untuk Jokowi akan sangat berpengaruh.

"Kemenangan di Pilgub 2018 kemarin itu variabel utama tentu sosok Ridwan Kamil dibanding parpol pengusungnya. Kalau kemudian ia secara aktif melakukan aktivitas kemenangan terhadap pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin ,maka saya lihat bisa punya pengaruh signifikan," tuturnya.

Sementara pengaruh partai politik pengusung Emil yang juga partai pengusung Jokowi dinilainya juga bisa memberi pengaruh mendongkrak suara di Jawa Barat. Namun ia menilai sosok Emil lah yang paling memiliki potensi pengaruh yang besar.

Menurutnya, kontribusi partai koalisi masih bergantung pada kekuatan mesin partai di lapangan. Di mana kader partau koalisi harus turun langsung dalam upaya pemenangan.

"Partai koalisi itu juga memang ada beberapa yang punya basis massa yang bisa mendongkrak suara Jokowi. Kalau bicara PPP maka basidnya di Priangan Timur, PKB itu juga punya basis masa di daerah Pantura. Tapi efektif atau tidaknya bagaimana mereka bekerja di lapangan," ujarnya.

Ia mengatakan jika para kader dengan militansi tinggi bergerak dalam aktivitas pemenangan maka bukan tidak mungkin Jokowi mendapat suara besar di Jawa Barat. Apalagi Jawa Barat memang menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan kemenangan karena jumlah penduduknya yang besar.

Baca juga: Pesan Terakhir Pramugari Lion Air di Instagram

Baca juga:Guru Tua Silat Minang akan Berkumpul di Nagari Pariangan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement