REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang wajib dikuasai. Hal ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan secara universal. Bahasa Inggris memegang peranan penting dalam semua aspek kehidupan, seperti akademik, bisnis, olahraga, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang lainnya.
Mengingat pentingnya kompetensi berbahasa Inggris bagi praktisi Kehumasan atau Public Relations, Program Studi Kehumasan, beserta Lembaga Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bekerja sama secara rutin setiap semester untuk melaksanakan kegiatan tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) untuk mahasiswa semester lima yang segera lulus kuliah.
Menurut Ketua Program Studi Kehumasan UBSI, Ahmad Setiadi, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa, dan meraih skor nilai TOEFL yang maksimal. Sehingga, dapat menjadi bekal yang sangat bermanfaat di dunia kerja.
“Kemampuan berbahasa Inggris yang baik dapat menunjang peran dan fungsi seorang praktisi Public Relation dalam menjalin relasi dengan berbagai publik, termasuk publik asing. Dengan memiliki kemahiran ini, maka akan meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif praktisi Public Relation (PR) di dunia karir,” kata Ahmad dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/11).
Ahmad menambahkan, sebelum mengikuti tes TOEFL, mahasiswa diberikan pembekalan seperti pelatihan tes TOEFL, maupun workshop mengenai strategi dalam mengerjakan soal tes TOEFL agar mendapatkan skor sesuai capaian maksimum.
“Diharapkan setelah mengikuti tes TOEFL ini, mahasiswa dapat mengukur tingkat kemampuan bahasa Inggrisnya lewat skor yang didapatnya. Dengan demikian, kemampuan mahasiswa Public Relation UBSI dalam berbahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama dapat meningkat, sehingga diharapkan mampu memenangkan persaingan karir secara global,” kata Ahmad.