Kamis 08 Nov 2018 15:47 WIB

Lukisan Gua di Kaltim Diusulkan Jadi Warisan Sejarah Dunia

"Ini dapat apresiasi masyarakat dunia karena skalanya internasional," ujar Mendiikbud

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy,  usai menghadiri Kawah Kepemimpinan Pelajar di Griya Persada Sleman.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, usai menghadiri Kawah Kepemimpinan Pelajar di Griya Persada Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan mengusulkan situs bersejarah di pegunungan karst Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur (Kaltim) ke badan PBB, UNESCO. Situs tersebut direkomendasikan Kemendikbud menjadi situs warisan dunia karena menyimpan gambar cadas tertua di dunia.

Muhadjir mengatakan sudah dalam beberapa tahun ini, Kemendikbud rutin mengusulkan kebudayaan Indonesia jadi warisan dunia UNESCO. Karst di Kaltim pun akan jadi salah satu yang diusulkan bergantian dengan kebudayaan lain.

Baca Juga

"Kami usulkan seperti prosedur biasa ke UNESCO," katanya ketika ditemui usai konperensi pers temuan pada karst di Kaltim oleh tim peneliti gabungan, Kamis (8/11).

Ia optimistis pengajuan situs berupa gua ini akan dapat kemudahan dibanding pengajuan lain. Sebab, situs ini berkaitan erat dengan sejarah peradaban manusia tak hanya di Indonesia, tapi di dunia.

photo
Lukisan mirip binatang dan telapak tangan ini ditemukan di Lubang Jeriji Saleh. Dengan usia hingga 40 ribu, lukisan di Kalimantan ini diyakini yang tertua di dunia

"Ini akan dapat apresiasi masyarakat dunia karena skalanya internasional," ujarnya.

Ia bahkan mengajak perguruan tinggi lain baik nasional atau internasional untuk turut serta mengadakan penelitian lanjutan disana. Sebab, ia menilai masih ada misteri yang belum terungkap soal penemuan gambar cadas disana.

"Bahkan kalau bisa libatkan kampus lagi (untuk penelitian)," ucapnya.

Diketahui, dari hasil penelitian tim gabungan didapati gambar cadas berupa hewan mirip banteng. Pengujian menunjukan usia gambar cadas sudah mencapai 40 ribu tahun. Berarti, gambar dibuat saat zaman es dan pulau Kalimantan masih menyatu dengan benua Asia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement