Rabu 07 Nov 2018 16:48 WIB

Kemensos Meminta Tagana Menjaga Komitmen Sebagai Relawan

Tagana Kalbar laksanakan Bakti Sosial ke-IV 2018 sebagai komitmen membantu masyarakat

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Harry Hikmat (kiri) usai sambutan acara  Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Harry Hikmat (kiri) usai sambutan acara Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taruna Siaga Bencana (Tagana) se-Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melaksanakan Bakti Sosial ke-IV Tahun 2018 sebagai wujud komitmen dalam membantu masyarakat menghadapi kejadian bencana.  

"Adil Katalino Bacaramin Kasaruga Basengat Kajubata", ucapan salam tersebut terus-menerus digaungkan dalam acara tersebut. Artinya kalimat itu, memiliki makna berlaku adil sesama manusia, kehidupan manusia mencerminkan usaha menuju surga dan selalu menyadari atas kuasa Tuhan. 

Acara dilaksanakan di Kabupaten Kubu Raya yang diikuti 300 Tagana yang mewakili seluruh kabupaten/kota se-Kalbar. Adapun jumlah Tagana di Kalbar mencapai 894 orang. Hingga kini, tercatat Tagana Indonesia berjumlah 37.817 orang, dan ditambah 65 ribu Sahabat Tagana.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Harry Hikmat, dalam sambutannya menyatakan, komitmen sebagai relawan sejati tetap harus terjaga. Sebagai relawan sosial, sambung dia, Tagana perlu memiliki komitmen, kemampuan, dan militansi dalam penanggulangan bencana.  

"Tagana selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Di antara relawan lain, Tagana-lah harus paling cepat berada di lokasi bencana, karena Tagana berasal dari lingkungan komunitas setempat. Satu jam sudah berada di lokasi bencana," kata Harry dalam siaran pers, Rabu (7/11).

Harry juga mengingatkan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) wajib hadir dan bahu membahu dengan Tagana dalam menangani bencana di suatu tempat. "Lakukan sesuatu yg sanggup saudara lakukan!" ajak Harry memotivasi para pendamping PKH yang turut hadir dalam acara bakti sosial tersebut. 

Dalam acara tersebut, tutur diserahkan bantuan kepada Forum Keserasian Sosial senilai Rp 150 Juta dan bantuan Kearifan Lokal senilai Rp 50 Juta dari Dirjen Linjamsos kepada Wagub Kalbar Ria Norsan, untuk diserahkan pada para penerima bantuan.

Dalam sambutannya, Ria Norsan menekankan, pemerintah kota dan kabupaten harus mengalokasikan dana pembinaan atau insentif bagi Tagana di daerahnya masing-masing. "Jangan dilihat besarannya tetapi berikhlaslah sebagai ladang amal kita. Mari bersatu untuk menanggulangi bencana di Kalimantan Barat," kata dia.

Acara diakhiri dengan atraksi cepat Pemasangan Tenda Serbaguna, peninjauan Dapur Umum,  Pengobatan Gratis serta foto bersama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement