REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres KH Ma'ruf Amin mengomentari hasil survei yang menempatkan elektabilitas dirinya dan capres Joko Widodo (Jokowi), unggul atas pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di wilayah Jawa Barat (Jabar). Kiai Ma'ruf mengatakan, hal tersebut berkat komunikasi santun yang dibangun oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 1.
"Kami kan komunikasinya dengan cara yang santun, dengan cara menyapa, dengan cara mengajak, tidak dengan cara-cara yang kasar atau memaki," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (7/11).
Hasil survei yang dilakukan Indopolling Network menempatkan elektabilitas pasangan calon (paslon) 01 di Jawa Barat (Jabar) unggul tipis dari kandidat pesaingnya. Jokowi-Ma'ruf mendulang suara 28,8 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih suara 23,7 persen.
Menurut Ma'ruf, alasan utama kemenangan di Jabar itu karena apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi di Jabar. Dia mengatakan, masyarakat mulai merasakan adanya kemaslahatan dan kemanfaatan selama periode pertama kepemimpinan calon presiden pejawat tersebut. Ditambah, dia melanjutkan, dukungan dari para ulama juga.
"Jadi itu mungkin yang menjadi mereka simpati kami. Jadi terimakasih kalau itu memang menjadi elektabilitasnya tinggi," kata Ma'ruf lagi.
Meski demikian, masih ada 29,8 persen pemilih yang masih merahasiakan pilihannya dalam pemilu kali ini. Lalu, ada 17,8 persen yang belum menyatakan pilihannya ke salah satu pasangan calon. Suara-suara ini nantinua masih bisa berubah seiring dengan dinamika politik hingga April mendatang.
Survei tersebut berlangsung pada 9 hingga 15 Oktober dengan metode Multistage Random Sampling. Jumlah sampel dalam survei mencapai 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error mencapai 2,8 persen.
Sementara, Jabar merupakan lumbung suara Prabowo Subianto pada pilpres 2014 lalu. Calon presiden nomornurut 02 itu unggul 59,78 persen suara berbanding 40,22 persen untuk Jokowi. Total suara sah di kawasa tersebut sebanyak 23.697.696.
Beberapa kawasan di Jawa Barat semisal Depok dan Bekasi juga diketahui merupakan basis suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masuk dalam koalisi Prabowo, Indonesia Adil Makmur. Ma'ruf optimis pihaknya akan mampu mempengaruhi dan merebut pemilih di kawasan tersebut.
Dia mengatakan, calon pejawat siap.berlomba untuk berebut suara dikawasan yang dimaksud. Dia melanjutkan, hal itu akan dilakukan dengan cara-cara yang elit, santun dan baik. "Saya kira gak ada masalah. Kami memang di dalam pilpres nanti memang merebut umat, merebut masyarakat," kata Ma'ruf Amin.