REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Iksan menilai keberadaan Desa Wisata Edelweis sangat membantu warga setempat. Manfaat perekonomian akan lebih terasa bagi masyarakat desa di era selanjutnya.
"Setelah diluncurkan nanti (10 November), wisata edelweis akan kembali ke desa. Itu berarti akan punya manfaat di desa dan bisa dirasakan seluruh masyarakat Wonokitri," jelas Iksan kepada wartawan di Aula Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS), Kota Malang, Selasa (6/11).
Seperti diketahui, kata Iksan, Wonokitri merupakan salah satu desa penyanggah dari TNBTS. Hingga saat ini, Iksan tak menampik, permintaan tanaman edelweis sangat besar dari para pengunjung. Untuk itu, pemberdayaan yang dilakukan BB TNBTS hingga swasembada edelweis saat ini sangat membantu warga setempat untuk memenuhi permintaan tersebut.
Sebelum era 2007, Iksan melaporkan, warga desanya lebih mengandalkan bercocok tanam untuk mendapatkan pemasukan sehari-hari. Dalam hal ini menanam sayur-mayur seperti kentang, kubis, wortel dan sebagainya. Kemudian mengalami perubahan ketika pariwisata TNBTS mengalami perkembangan dari waktu ke waktu
Saat ini, dia mengungkapkan, 60 persen warganya telah beralih ke dunia wisata. Beberapa di antaranya mendapatkan penghasilan dari penyediaan transportasi, pernak-pernik dan menjual makanan-minuman. "Dan harapan kami, agar setelah launching desa wisata, nanti bisa jadi satu unit usaha melalui Bumdes. Ketua budidaya edelweis kebetulan telah ditunjuk sebagai pimpinan Bumdes di Wonokitri," tambah dia.
Di sisi lain, Iksan mengaku, pengembangan desa wisata edelweis masih terkendala pada penyediaan lahan parkir. Meski sulit, dia akan berusaha mencari solusi atas kondisi tersebut. Terlebih lagi, pengembangan desa wisata edelweis selanjutnya akan dipegang sepenuhnya oleh pemerintah desa.
Selain Wonokitri, Desa Wisata Edelweis juga akan hadir di Ngadisari, Kabupaten Probolinggo. Menurut Kepala BB TNBTS, John Kenedie, hanya dua desa ini yang cocok menjadi lokasi pengembangan edelweis. Dengan kata lain, sangat sesuai iklim, cuaca dan tanahnya untuk membudidayakan bunga abadi tersebut.