Selasa 06 Nov 2018 20:48 WIB

Hasto: Yusril Membawa Energi Positif

Hasto menilai kesediaan Yusril tak terlepas dari hubungan baik dengan tokoh di TKN.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengapresiasi bergabungnya pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin membawa energi positif. Ia mengatakan kehadiran menjadi energi positif menghadapi potensi sengketa pemilu dan komitmen untuk berkampanye secara tertib.

"Kami menanggapi positif bergabungnya Pak Yusril sebagai tim hukum pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf. Kehadiran Pak Yusril menjadi energi positif bagi untuk berkampanye dengan baik, tertib, dan sesuai koridor hukum," kata Hasto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (6/11).

Menurut Hasto,  bergabungnya Yusril sebagai pengacara pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf berangkat dari proses dialog sejak September lalu. Selanjutnya, TKN Jokowi-Ma’ruf akan mensinergikan kesediaan Yusril menjadi pengacara dengan tim hukum. 

Politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan Yusril menyampaikan kesediaan sebagai pengacara profesional Jokowi-Ma’ruf kepada Ketua TKN Erick Thohir, pekan lalu. Hasto membantah kesediaan Yusril karena ada deal politik.

Ketika ditanya apakah ada kesepakatan politik dalam bergabungnya Yusril, Hasto menjelaskan, setiap partai politik tentu memiliki strategi politik. Begitu pula dengan Yusril selaku ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB).

"Namun, kesediaan Pak Yusril ini murni sebagai dukungan terhadap pasangan Pak Jokowi dan Pak Maruf, karena sudah hubungan baik sebelumnya," kata dia.

Ia menjelaskan kesediaan Yusril tidak terlepas dari hubungan baik ahli tata negara itu dengan Kiai Ma’ruf, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Erick. "Kesediaan Pak Yusril adalah bagian dari ikatan-ikatan positif yang telah terbangun selama ini," katanya.

Karena itu, Hasto tidak bisa memastikan PBB bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Sebagai sesama orang partai, Hasto memahami ada mekanisme dan prosedur yang harus dilalui di internal PBB.

"Dalam hal ini, Pak Yusril sebagai pakar hukum dan praktisi hukum, bersedia menjadi pengacara untuk Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf," kata dia menegaskan hubungan profesional Yusril dan TKN Jokowi-Ma’ruf.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement