REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menargetkan suara sebesar 70 persen di Provinsi Banten. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Banten Jokowi-Ma'ruf, Asep Rahmatullah mengatakan, posisi Kiai Ma'ruf sebagai putra asli Banten akan berperan penting dalam mendulang suara.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pendekatan ke setiap tokoh masyarakat dan pesantren. TKD juga sudah bergerak dengan kekuatan seluruh tokoh dan para kiai, serta ulama beserta santri dan santriwati.
Ia mengakui, pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 suara Jokowi kalah dari Prabowo Subianto di Banten. Namun, ia yakin 2019 Jokowi bersama Ma'ruf akan unggul. "Saya target sebagai 65 sampai 70 persen tercapai. Hanya kita tinggal bagaimana terus bekerja dan bergerak," kata dia di Serang, Banten, Sabtu (3/11).
Asep melanjutkan, berdasarkan survei internal TKD maupun eksternal, suara Jokowi-Ma'ruf di Banten telah mengalami peningkatan. Meski belum memuaskan, kata dia, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi partai politik untuk mendukung kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Saat ini, ia mengklaim, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Banten telah berada di atas Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 3 persen. Menurut dia, wilayah yang belum dominan mendukung itu di antaranya Serang, Cilegon, dan Pandeglang. Namun, untuk Tangerang, ia yakin sudah ada perbaikan.
"Mudah-mudahan dengan terus kita merangkul seluruh komponen masyasyarakat, dukungan para tokoh, pendekar, dan lainnya, apa yang saya sampaikan tadi menjadi sebuah realitas dan kenyataan," ujar dia.
Asep menilai, salah satu tantangan bagi TKD adalah mengantisipasi maraknya isu hoaks yang menyerang Jokowi-Ma'ruf. Karena itu, TKD perlu lebih intens memberkkan pemahaman kepada masyarakat melalui media sosial untuk tidak terpengaruh dengan berita bohong.
"Kita berikan pendidikan kepada masyarakat agar cerdas menggunakan media sosial," kata dia.
Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), rekapitulasi dukungan partai politik koalisi Jokowi-Ma'ruf unggul tipis di Provinsi Banten. Koalisi Indonesia Kerja mendapatkan elektabilitas 36,2 persen. Sementara itu, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur (KIAM) meraih elektabilitas 35,4 persen.
Survei LSI dilakukan pada 4-14 Oktober dengan mengambil samper 600 responden di tiap provinsi. Survei itu memiliki margin of error sebesar 4,1 persen.