Sabtu 03 Nov 2018 17:16 WIB

Presiden Jokowi Tinjau Situs Kesultanan Banten

Situs Kesultanan Banten ini diharapkan bisa menjadi destinasi wisata sejarah.

Rep: Mimi Kartika / Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo mengunjungi situs Kesultanan Banten di Kota Serang, Banten, Sabtu (3/11).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Presiden Joko Widodo mengunjungi situs Kesultanan Banten di Kota Serang, Banten, Sabtu (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi situs Kesultanan Banten di kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Sabtu (3/11). Ia meninjau revitalisasi sekitar kompleks situs Kesultanan Banten. "Assalamualaikum. Selamat sore," ujar Presiden Jokowi hendak memasuki Masjid Agung Banten.

Jokowi hadir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu, Jokowi juga didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, dan tokoh Kesultanan Banten beserta para ulama Banten.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Presiden Jokowi tiba di Tanah Jawara itu pukul 15.30 WIB. Ia mengenakan kemeja putih serta celana berwarna biru tua dilengkapi sepatu jenis sneakers hitam.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, revitalisasi situs Kesultanan Banten merupakan sebuah nilai dan budaya yang positif. Ia menjelaskan ingin menjadikan situs ini sebagai kota peradaban serta ikon sejarah. "Ini akan menjadi kota peradaban. Ini akan jadi kawasan, jadi ikon dan orang ke sini bisa lihat sejarah," ujar Wahidin Halim.

photo
Presiden Joko Widodo mengunjungi situs Kesultanan Banten di Kota Serang, Banten, Sabtu (3/11).

Sementara, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan dalam merevitalisasi pembangunan Banten. Ia berharap, situs Kesultanan Banten bisa menjadi destinasi wisata sejarah baik secara nasional maupun internasional. "Kami harap Presiden memberikan dukungan revitalisasi dan pembangunan Banten lama ini. Kalau bisa ditunjang APBN agar Kesultanan Banten ini bisa dijual secara nasional dan internasional," kata Asep.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement