Jumat 02 Nov 2018 12:53 WIB

Tim SAR Kembali Sisir Area Pencarian Lion Air

Tim fokus ke kotak hitam kedua dan potongan besar pesawat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Penyelidik dari Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika serikat saat memeriksa puing-puing pesawat Lion Air JT 610 di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penyelidik dari Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika serikat saat memeriksa puing-puing pesawat Lion Air JT 610 di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tim SAR TNI Angkatan Laut dan komponen-komponen lainnya hari ini fokus pada pencarian kotak hitam yang kedua, kerangka, serta potongan-potongan yang diduga berukuran besar pesawat Lion Air JT 610. Bagian-bagian itu terdiri dari badan, hidung, dan ekor pesawat.

"Saat ini difokuskan kepada kerangka, kemudian ada potongan yang mungkin besar bagian body, nose, maupun yang ekornya," ujar Dansatrol Lantamal III Jakarta Kolonel Laut Salim di Kapal Perang Indonesia (KRI) Sikuda di Perairan Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, Jumat (2/11).

Baca Juga

Selain itu, pencarian kotak hitam yang kedua juga akan dilanjutkan hari ini. Titik pencarian masih sama dengan titik pencarian yang telah ditetapkan kemarin, Kamis (1/11), tidak jauh dari lokasi kotak hitam yang telah ditemukan sebelumnya. Area tersebut telah ditandai dengan empat jangkar yang diturunkan dari kapal milik Pertamina, kapal yang bisa berdiam di atas air.

"Mudah-mudahan juga cuaca mendukung dan arus di bawah air untuk penyelam bisa tenang dan mudah-mudahan kegiatan hari ini berjalan dengan lancar," tuturnya.

Sebelumnya, titik lokasi penemuan puing badan pesawat Lion Air JT 610 merupakan hasil dari pendeteksian yang dilakukan oleh KRI Rigel-933. Pengambilan puing-puing pesawat sepanjang 20-25 meter tersebut akan terus dilakukan hingga tuntas.

"Siang hari ini, hasil kerja sama TNI AL dengan instansi lain, baik Basarnas maupun instansi lain, kami sudah menemukan spot di mana jatuhnya pesawat," jelas Dansatgas SAR Lion Air JT 610 Kolonel Laut (P) Isswarto di Kapal LCU-2 KRI Banda Aceh-593 yang berlayar di Perairan Kawarang, Laut Jawa, Jawa Barat, Kamis (1/11).

Langkah lanjutan dari penemuan lokasi tersebut adalah dilakukannya penyelaman untuk mengambil-puing-puing pesawat yang ada di sana. Saat ini, beberapa puing telah diangkat oleh penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dan pengangkatan puing tersebut akan terus dilakukan hingga tuntas.

"Pesawat memang sudah berbentuk puing, tapi (kami) sudah yakin itu puing pesawat Lion Air. Sekarang masih dilaksanakan pengerjaan penyelaman mengambil puing-puing tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement