Kamis 01 Nov 2018 18:39 WIB

Tiga WNI Diculik di Perairan Kango

Pelaku pindahan 4 ABK ke kapal tanker berbendera Panama, Anuket Amber.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Pembajakan, ilustrasi
Pembajakan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pembajakan kapal terjadi di Perairan Republik Kango. Tiga warga negara Indonesia (WNI) pun menjadi korban penculikan para pembajak.

Direktur Perlidungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamamd Iqbal membenarkan terkait pembajakan kapal supply tug berbendera Singapura, ARK TZE. Pembajakan, kata dia, terjadi pada 29 Oktober 2018 lalu sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

“Pembajak menculik empat orang ABK Kapal tersebut,” kata Iqbal dalam keterangan tertulis pada Kamis (1/11).

Kelompok pembajak tersebut menculik empat orang anak buah kapal (ABK), satu orang warga negara Ukraina dan tiga WNI. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kemenlu, mereka memindahkan empat ABK tersebut ke kapal tanker berbendera Panama, Anuket Amber yang dikuasai pembajak.

Baca juga, Dubes: Pelaku Penculikan Pelaut Indonesia Belum Diketahui.

Kapal ARK TZE sendiri terang Iqbal, diawaki oleh 15 ABK yang terdiri dari 12 WNI dan dua warga negaa Myanmar dan satu warga negara Ukraina. Sembilan WNI lainnya selamat dari penculikan. “Mereka yang selamat akan segera dipulangkan atas permintaan mereka sendiri,” kata Iqbal.

Saat ini lanjut dia, Pemerintah dan perusahaan tengah berupaya untuk terus berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk penanganan masalah tersebut. Kemenlu pun tambahnya, telah berkomunikasi dengan keluarga ABK WNI yang diculik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement