REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) yang diturunkan Biddokkes Polda Jatim selesai mengambil tiga sampel DNA dari empat korban Lion Air JT 610 yang merupakan warga Jatim. Ketiga sampel DNA yang dikumpulkan Tim DVI Polda Jatim adalah dari keluarga korban yang berasal dari dua korban warga Blitar, dan satu korban warga Madiun.
"Sebenarnya kan ada empat korban, dua dari Blitar, satu dari Madiun, dan satu dari Surabaya. Tapi yang Surabaya keluarganya langsung ke Jakarta ke RS Pusat Polri Keramat Jati. Makanya enggak kita ambil sampel DNA-nya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim Surabaya, Rabu (31/10).
Sampel DNA yang telah dikumpulkan Tim DVI Polda Jatim rencananya akan dikirim hari ini juga ke Jakarta, tepatnya ke RS Pusat Polri Keramat Jati. Seorang dokter dari RS Bhayangkara Surabaya akan langsung berangkat ke Jakarta mengirimkan sampel DNA tersebut.
"Sudah selesai dan sore hari ini pada pukul 15.00 WIB, satu orang dokter dari RS Bhayangkara Surabaya akan mengantarkan langsung sampel DNA tersebut ke RS Pusat Polri menggunakan pesawat," ujar Barung.
(Baca: Basarnas: 37 Kantong Jenazah Dikirim ke Tim DVI Polri)
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirimkan empat Tim DVI dalam uapaya membantu identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Dari empat tim yang dikirim, total anggota yang berangkat ada 12 orang.
Dua tim dianyaranya diberangkatkan ke Jakarta, atau ke RS Pusat Polri untuk membantu proses idenyifikasi. Sementara dua tim lainnya fokus di daetah-daerah di Jatim, tepatnya di Surabaya, Blitar, dan Madiun, dimana ada empat korban dati tiga daerah tersebut.