Selasa 30 Oct 2018 11:34 WIB

Posko Halim Terima Aduan 87 Kerabat Korban Lion Air

Hingga penanganan hari kedua, Lion Air membuka empat posko.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasukan katak yang tergabung pada Tim SAR Gabungan memindahkan barang temuan dari lokasi diduga tempat jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 di perairan Laut Jawa.
Foto: Mahmud Muhyidin
Pasukan katak yang tergabung pada Tim SAR Gabungan memindahkan barang temuan dari lokasi diduga tempat jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 di perairan Laut Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko Crisis Center Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta mencatat hingga Senin (29/10) pukul 24.00 telah menerima aduan dari keluarga 87 penumpang Lion Air JT 610. Para keluarga selanjutnya diarahkan ke Hotel Ibis, Cawang untuk beristirahat dan menunggu panggilan RS Polri bagi yang ingin langsung melakukan pengecekan.

"Total sampai semalam pelapor yang ada ada 107 orang untuk melaporkan 87 penumpang. Untuk hari ini, kami belum bisa memverifikasi," kata Asisten Manajer Lion Air Crisis Center Halim, Tri Siswoyo di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (30/10).

Siswoyo menjelaskan, selain data diri para pelapor, tim crisis centre juga meminta data identitas korban maupun ciri-ciri khas dari korban. Hal itu untuk kebutuhan pihak RS Polri dalam melakukan proses disaster victim investigation (DVI).

Hingga penanganan hari kedua, Lion Air membuka empat posko. Selain di Halim Perdana Kusuma, posko crisis center juga dibuka di Bandara Soekarno-Hatta, RS Polri Kramat Jati, serta Hotel Ibis Cawang. Masing-masing posko menerima aduan dari para kerabat korban maupun keluarga.

Hal itu membuat aduan yang masuk kemungkinan saling tumpang tindih karena  terdapat beberapa kerabat korban yang sama melapor di tempat yang berbeda. Meski demikian, Siswoyo mengatakan hal itu tidak menjadi masalah. Tim akan segera mencocokan data agar bisa diperoleh data aktual pada hari ini.

Namun, ia menyarankan agar para keluarga korban melapor ke Posko Crisis Centre di Halim Perdana Kusuma. "Kita harus cross-check double semuanya. Pusatnya memang di Halim. Kita kerja keras untuk samakan data. Pelan-pelan pasti kita akan dapat data aktualnya," ucap dia.

Penerbangan Lion Air  nomor penerbangan JT 610 rute penerbangan Cengkareng-Pangkal Pinang jatuh ke laut setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06:20 WIB. Setelah 13 menit terbang, pesawat Boeing 737 MAX 8 itu jatuh pada koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang, dengan rincian 124 penumpang dewasa laki-laki, 54 penumpang dewasa perempuan, dua anak-anak, dan satu bayi. Kru pesawat berjumlah tujuh orang. Dua orang penerbang (pilot dan kopilot) serta lima orang kru kabin pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement