Senin 29 Oct 2018 22:49 WIB

Satu Pegawai Imigrasi Ada di dalam Pesawat Lion Air JT 610

Syahrudin disebut baru setahun bertugas di Pangkal Pinang

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Crisis Center Lion Air. Keluarga korban pesawat Lion Air JT610 mendatangi crisis center di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Crisis Center Lion Air. Keluarga korban pesawat Lion Air JT610 mendatangi crisis center di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Seorang pegawai Imigrasi yang bertugas di Kantor Imigrasi Kelas I Pangkal Pinang, Syahrudin (56) berada di dalam pesawat Lior Air JT 610 yang jatuh di perairan Sekitar Karawang. Syahrudin merupakan Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan di Kantor Imigrasi Pangkal Pinang. 

"Syahrudin baru setahun bertugas di Pangkal Pinang setelah sebelumnya bertugas di Kanwil Kemenkumham Sumut Medan. Syahrudin adalah alumnus Pendidikan Teknis Keimigrasian (PTK) angkatan ke 17," kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Teodorus Simarmata dalam pesan singkatnya, Senin (29/10).

Baca Juga

Teodorus menuturkan, istri dan tiga anak Syahrudin tinggal di Batuceper Tangerang. Sejak dipindahtugaskan ke Pangkal Pinang. Syahrudin pulang ke Tangerang rutin setiap 2 minggu sekali yaitu di hari Jumat. 

"Istri dan anaknya tinggal di Tangerang, sementara orang tuanya tinggal di Pangkal Pinang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 jatuh ke laut, di Perairan Tanjung Karawang. Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Namun, 13 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Perairan Tanjung Karawang.

Pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB mengangkut penumpang dan kru sebanyak 189 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement