REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, mulai berdatangan ke posko terpadu yang berada di terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta. Hanya keluarga penumpang yang diizinkan masuk ke dalam posko.
Pantauan Republika.co.id, sejumlah keluarga tidak kuasa menahan kesedihan saat datang ke posko tersebut. Bahkan, salah seorang keluarga korban tak sadarkan diri hingga harus dibawa petugas.
Keluarga korban diharuskan mengisi data sebelum memasuki ruangan posko. Data tersebut berupa nama penumpang, hubungan dengan penumpang serta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memberikan informasi terbaru.
"Hanya untuk keluarga penumpang saja, yang gak berkepentingan tidak boleh masuk," kata petugas yang berjaga.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dipastikan jatuh. Pihak maskapai Lion Air telah memberikan keterangan resminya melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
"Penerbangan Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang)," tulis Danang dalam keterangan resminya yang diterima Republika, Senin (29/10).
Baca juga: KNKT Berangkatkan 30 Personel ke Lokasi Kecelakaan Pesawat
Pesawat tersebut mengangkut penumpang sebanyak 181 penumpang, dengan rincian 124 penumpang dewasa laki-laki, 54 penumpang dewasa perempuan, dua anak-anak dan satu bayi. Kru pesawat berjumlah tujuh orang. Dua orang penerbang (pilot dan co-pilot) serta lima orang kru kabin pesawat.
Dalam pesawat tersebut juga mengangkut tiga pramugari yang tengah melakukan pelatihan dan satu orang teknisi. Danang menyebut, pihak Lion Air sangat berduka atas insiden jatuhnya pesawat yang diduga jatuh setelah 13 menit mengudara.
"Lion Air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini," tulis Danang.
Untuk pihak keluarga penumpang yang membutuhkan informasi lebih lanjut, Danang meminta untuk menghubungi pihak Lion Air. "Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002" kata Danang.