Sabtu 27 Oct 2018 20:52 WIB

Polisi Buru Kelompok Penyerang Warga Mesuji

Tersangka kerap meresahkan warga sekitar.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Kepoisian Daerah (Polda) Lampung masih memburu kawanan penyerang sekeluarga warga Dusu Rowo Sari, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, Lampung, Sabtu (27/10). Sejauh ini, polsi telah menangkap empat orang tersangka.

“Empat pelaku sudah ditangkap, petugas masih mengejar pelaku lainnya,” kata Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol, Sabtu (27/10).

Menurut dia, empat pelaku yang ditangkap masih dalam pemeriksaan petugas, untuk mengetahui keberadaan rekan lainnya. Ia tidak menjelaskan jumlah pelaku lainnya yang masih tersisa.

Wakapolda mengatakan, kelompok penyerang keluarga di Mesuji, berdasarkan pemeriksaan petugas, kerap beraksi di daerah tersebut untuk merampok hasil kebun warga terutama sawit. Keberadaan pelaku sudah sangat meresahkan warga sekitar, karena mereka kerap melawan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.

Sekelompok orang tak dikenal membakar depan rumah warga di Dusun Rowo Sari, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, Senin (21/10) dini hari. Dua anggota keluarga mengalami luka bacok dan tembakan, saat ini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung, Senin (22/10).

Anggota keluarga yang menjadi korban penyerangan orang tak dikenal tersebut seorang ibu Tugini (40 tahun), luka bacokan dan anaknya Ramahdi (16), luka tembakan di tangannya. Belakangan Tugini meninggal dunia.

Keterangan dari Kliwon, suami Tugini, ia terbangun tatkala istrinya berteriak karena ada api di rumahnya. Ia berusaha mengevakuasi anggota keluarganya. Namun, istrinya telah mendapat bacokan di punggung dan bahunya. Sedangkan anaknya Ramahdi mendapat tembakan dari orang tak dikenal.

Kliwon keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar. Warga berdatangan di tengah kegelapan tersebut. Sedangkan rumah Kliwon sudah hampir terbakar. Sementara pelaku sudah kabur dan tidak berada di lokasi kejadian. “Saya terbangun karena istri saya berteriak keras,” kata Kliwon.

Petugas Polres Mesuji masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Belum diperoleh motif serangan dari orang tak dikenal di rumah Kliwon. Menurut Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, petugas masih melakukan penyelidikan bersama tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung.

Petugas polres menyatakan, diperkirakan pelaku berjumlah dua orang. Petugas sudah mengetahui identitas pelaku, dan saat ini masih dalam pengejaran petugas. Sedangkan motif penyerangan keluarga Kliwon belum bisa dipastikan karena kasusnya masih dalam penyelidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement