Sabtu 27 Oct 2018 13:09 WIB

Pascapertemuan Tokoh Agama, MUI Harap Umat Tenang

Pertemuan memiliki semangat sama yaitu penyesalan terjadinya pembakaran bendera.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Mantan Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin usai memberikan keterangan usai menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat Islam di Jakarta, Jumat (26/10). Pertemuan tersebut membahas kesepakatan sikap bersama pimpinan ormas Islam terkait kasus pembakaran bendera kalimat Tauhid di Limbangan, Garut.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Mantan Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin usai memberikan keterangan usai menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat Islam di Jakarta, Jumat (26/10). Pertemuan tersebut membahas kesepakatan sikap bersama pimpinan ormas Islam terkait kasus pembakaran bendera kalimat Tauhid di Limbangan, Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah pemimpin ormas Islam dan tokoh agama melakukan pertemuan di Rumah Dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat berharap umat kembali tenang. Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid mengatakan, masyarakat tidak boleh terprovokasi lagi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.

"Diharapkan setelah pertemuan tersebut, masyarakat kembali tenang dan tidak terpengaruh oleh provokasi dan bujukan dari pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan memecah belah umat dan bangsa," ujar Zainut dalam keterangan terrulisnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/10).

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menggelar pertemuan dengan pimpinan ormas-ormas Islam di kediaman dinas, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (26/10) malam. Hadir dalam pertemuan tersebut mewakili pemerintah, Wapres, Mensekneg, Menag, Kapolri dan Panglima TNI.

Sementara, dari pimpinan ormas yang hadir di antaranya Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin; Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir; Ketua PBNU, KH Said Aqil; Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazarudin Umar;

Ketua Syarikat Islam, Hamdan Zoelva.

Selain itu, hadir pula Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abas; Sekjen PBNU, Helmy Faishal; Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid; Cendekiawan muslim Azzyumardi Azra, Din Syamsuddin dan Dewan Penasihat Pimpinan Pusat Persatuan Islam Indonesia (Persis), Maman Abdurahman.

"Pertemuan berjalan dengan lancar penuh keakraban, saling menghormati dan memberikan pendapat serta masukan," ucap Zainut.

Menurut Zainut, pimpinan ormas dan tokoh agama itu memiliki semangat sama dengan menyampaikan rasa penyesalan atas terjadinya pembakaran bendera yang terjadi di Limbangan Garut, pada beberapa waktu lalu. "Kedua, semua sepakat ingin mencari solusi yang maslahat dan terbaik untuk bangsa dan negara," kata Zainut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement