Selasa 20 Aug 2019 18:08 WIB

Napi Lapas Sorong Mulai Kembali ke Lapas

Satu per satu napi yang sempat keluar saat kericuhan, mulai kembali ke Lapas.

Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Kondisi gedung DPRD Papua Barat yang terbakar pascakerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/02/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kepala Lapas Kelas II B Sorong, Nunus mengatakan satu per satu narapidana yang menyelamatkan diri akibat kebakaran bangunan Lapas, mulai kembali menjalani hukumannya. Nunus mengatakan, ada yang kembali sendiri ke Lapas, ada pula yang diantar oleh keluarganya guna menjalani sisa masa hukuman.

Menurutnya, insiden kebakaran Lapas pada Senin sore (19/8), narapidana berhamburan keluar guna menyelamatkan diri. Dari total jumlah keseluruhan narapidana yakni 553 orang sekitar 200 belum kembali.

Baca Juga

Nunus mengatakan bahwa ruang tahanan aman karena yang terbakar hanya kantor atau ruang administrasi sehingga narapidana bisa beristirahat dengan tenang. Hanya saja, tambah dia, kendala yang dihadapi pihak Lapas adalah menyediakan makanan bagi narapidana karena semua akses jalan menuju Lapas diblokade massa aksi menolak rasisme.

"Kami kesulitan membeli bahan makanan bagi warga binaan karena sejumlah ruas jalan menuju Lapas diblokade," ujarnya.

Kalapas berharap narapidana yang keluar karena menyelamatkan diri dari kobaran api dapat kembali ke Lapas dengan sukarela dan menyelesaikan masa tahanannya. Seperti diberitakan sebelumnya, Polri mengonfirmasi adanya narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Sorong pada Senin, (19/8). Insiden napi kabur terjadi menyusul kericuhan di Kota Sorong akibat dugaan kasus rasisme yang menimpa mahasiswa asal Bumi Cendrawasih di Surabaya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo belum bisa merinci berapa banyak napi yang melarikan diri. Namun diperkirakan jumlahnya lebih dari satu orang. "Baru dapat info dari Kapolres berkoordinasi dengan pihak Lapas memang ada beberapa warga binaan yang melarikan diri dari Lapas," katanya pada wartawan di Mabes Polri, Selasa (20/8).

Dedi menyampaikan sejumlah napi dapat melarikan diri karena adanya kericuhan di dalam Lapas. Adapun untuk penyebab pasti kericuhan di dalam Lapas masih dalam penyelidikan. "Ini terkait kerusuhan internal lapas. Urusan di dalam LP, bukan di luar," ujarnya.

Ia menyampaikan proses pengejaran terhadap para napi yang melarikan diri terus dilakukan. Sehingga diharapkan mereka tidak ikut menganggu keamanan di sana.

"Prinsipnya kehadiran anggota Polri di sana berkoordinasi dengan TNI, Pemda justru meredam dan memitigasi jangan sampai tindakan-tindakan yang destruktif berkembang cukup luas," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement