REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Provinsi Jawa Tengah siap memenangkan pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono.
"Perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf di Jateng ditargetkan sebesar 78-82 persen. Dari target tersebut, DPD Partai Golkar Jateng Insya Allah bisa menyumbangkan suara 14-15 persen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (26/10).
Kendati demikian, dia mengakui jika DPD Partai Golkar Jateng menghadapi tantangan yang cukup berat karena berdasarkan data, sekitar 56 persen pemilih di Jawa Tengah berusia 17-35 tahun. Oleh karena itu, kata dia, perlu strategi yang jitu untuk bisa meraup suara dari generasi milenial yang tidak mengerti Golkar dan Orde Baru sehingga menjadi tantangan tersendiri.
Selain berusaha memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, lanjut dia, Partai Golkar juga terus berupaya meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2019, sehingga jumlah kursi partai berlambang pohon beringin itu di DPR RI maupun DPRD Provinsi Jateng bertambah. Ia mengatakan, jika perolehan suara Partai Golkar merosot, di parlemen bakal tidak akan dianggap dan tidak bisa punya peran.
"Mau Jokowi (yang menang dalam pilpres), apalagi Prabowo yang menang, mampus Golkar kalau tidak punya peningkatan. Bagaimana itu supaya Jokowi menang tetapi perolehan suara DPR RI dan DPRD Provinsi naik. Itulah yang perlu strategi khusus," tegasnya.
Akan tetapi saat disinggung mengenai strategi khusus maupun daerah-daerah yang berpotensi besar terhadap perolehan suara Partai Golkar, Wisnu enggan menyebutkannya karena khawatir kantong-kantong suara itu akan 'diserbu' partai politik lain. Dia mengharapkan daerah-daerah yang potensi perolehan suaranya cukup besar harus digarap secara maksimal demi mendongkrak perolehan suara Partai Golkar dan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf.