Kamis 25 Oct 2018 11:37 WIB

Emil Prihatin Dua Kepala Daerah di Jabar OTT KPK

Emil berkali-kali mengingatkan kepala daerah dan ASN untuk menjaga integritas.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra
Foto: cirebonkab.go.id
Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dan menyayangkan dua dua kepala daerah di Jawa Barat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia selalu mewanti-wanti para kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) di Jabar tidak melakukan penyimpangan, apalagi korupsi.

"Saya prihatin terhadap kasus semalam, dalam waktu dua minggu, dua kepala daerah di Jabar terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK. Ini sebuah pelajaran," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Preanger Hotel Bandung, Kamis (25/10).

Ia mengatakan telah berkali-kali mengingatkan kepala daerah dan ASN untuk menjaga integritas. Jangan sampai, para pelayan masyarakat ini malah melakukan penyalahgunaan jabatan atau penyimpangan lainnya.

"Kita harus fokus pada niat melayani masyarakat. Tidak ada niat mencari kekayaan," katanya.

(Baca: Kena OTT KPK, Bupati Sunjaya Dipecat PDIP)

Emil pun sangat menyayangkan masih saja ada kepala daerah yang menyepelekan hal tersebut demi kepentingan pribadi. Ia pun, segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjamin keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon tidak terganggu dengan kasus tersebut.

"Harus ada keputusan biar (pemerintahan) tidak terkendala," kata Emil.

Perlu diketahui, sebelumnya Bupati Bekasi Neneng Hasanah ditangkap KPK dan menjadi tersangka kasus suap pembangunan Meikarta, 15 Oktober 2018. Sedangkan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra pun ditangkap KPK melalui OTT, 24 Oktober 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement